Ketika gelap datang
Aku duduk di kursi
Memandang langit
Dengan diiringi angin yang semilir
Aku bertanya pada malam
Apakah hidupku hari ini bersih?
Saat matahari datang
Selimut masih saja menempel di tubuhku
Maafkan aku Tuhan
Aku terlalu sibuk hingga perintahmu
tak aku jalankan
Pikiranku akan kehidupan duniawi mengalahkan hati kecil tentang kebaikan
Kursi ini menjadi teman ceritaku
Di samping jendela, bunga dan kalender yang menempel di dinding
Aku tetap saja melamun
Berkata dalam hati kepada malam
"Sujudku akan lama malam ini."
Curhatku keluar seakan lahar yang meleleh dari gunung berapi
Aku suka gelap datang
Kegiatan itu hilang
Kehidupan dunia mebjadi senyap
Keributan di pasar, terminal ataupun gedung pemerintahan berhenti seakan iklan dalam sinetron di televisi
Aku mengharap malam akan lebih lama kali ini
Agar aku bisa melihat kehidupan yang tentram tanpa keributan yang terjadi
Semarang (14/15)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H