Mohon tunggu...
Mita Diana Silsilia
Mita Diana Silsilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun ini digunakan untuk kepentingan reportase KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Tips Memilih Ikan Segar serta Berikan Tutorial Mengolah Ikan Menjadi "Kaki Naga"

13 Agustus 2022   22:10 Diperbarui: 13 Agustus 2022   23:23 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebumen (9/8) - Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan kandungan gizi dan telah terbukti baik untuk kesehatan tubuh manusia. Ikan memiliki kandungan protein yang tinggi, berlemak rendah, dan kandungan nutrisi lain. Maka tak heran ikan memiliki banyak manfaat seperti mencerdaskan otak, sebagai pertumbuhan, mencegah stunting pada anak, baik untuk kesehatan mata, pembentukan tulang dan gigi, dan masih banyak lagi.

Dibalik kandungan nutrisinya yang banyak, ikan juga mudah diperoleh dengan harga yang terjangkau. Tak hanya itu, ikan juga ternyata merupakan salah satu bahan makanan yang sangat mudah mengalami kemunduran mutu atau kerusakan. Ikan yang telah mengalami kemunduran mutu ini tentunya secara otomatis akan mengalami penurunan kandungan nutrisi bahkan sangat berbahaya apabila dikonsumsi. 

Terlebih lagi ikan yang dijualkan sekarang ini kerap ditemukan adanya penggunaan formalin. Penggunaan formalin sangat tidak dianjurkan untuk ditambahkan pada bahan makanan karena dapat menyebabkan keracunan. Hal ini mendorong Mahasiswa KKN Tim II UNDIP untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Gebangsari terutama akan pentingnya memilih ikan segar sebelum membelinya.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa, 9 Agustus 2022 Mahasiswa KKN Tim II UNDIP sosialisasikan lebih cermat membeli ikan dengan membagikan selebaran yang berisikan tentang perbedaan ciri-ciri ikan segar dan berformalin. Sosialisasi ini dilaksanakan disalah satu rumah warga RT 01/02 Desa Gebangsari. 

Harapannya masyarakat mampu mempraktikannya saat membeli ikan. Hal ini diperkuat juga oleh Pemerintah Indonesia sendiri yang telah menentukan standar ciri ikan segar yang tercantum dalam SNI 2729:2013 tentang Ikan segar yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Tak hanya sosialisasikan perbedaan ikan segar dan berformalin, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP juga memberikan video tutorial serta selebaran yang berisikan langkah-langkah mengolah ikan atau diversifikasi olahan produk perikanan menjadi "Kaki Naga" kepada Ibu-ibu PKK RT 01/02 Desa Gebangsari.

Masih kurangnya pengetahuan warga Desa Gebangsari akan pengolahan hasil perikanan menjadi alasan mengapa kegiatan ini perlu diadakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inovasi kepada masyarakat tentang pengolahan perikanan serta dapat membuka peluang usaha olahan ikan, salah satunya adalah kaki naga.

Pelaksanaan kegiatan ini mendapat respon baik dan sangat diapresiasi oleh ibu-ibu PKK RT 01/02. Ibu-ibu PKK merasa sangat terbantu dan berterima kasih dengan adanya informasi yang diberikan. 

Adanya informasi inilah ibu-ibu PKK akan lebih cermat saat hendak membeli ikan serta dapat menyediakan makanan penuh nutrisi untuk keluarganya dengan menggunakan ikan yang segar.  Mahasiswa KKN Tim II UNDIP berharap  mulai sekarang masyarakat mampu membedakan antara ikan segar, ikan tidak segar, dan ikan berformalin agar nutrisi yang didapatkan tetap terjaga dan maksimal.

Penulis : Mita Diana Silsilia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun