Mendengar tentang Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IAT) mungkin yang terlintas dalam bayangan adalah jurusan yang tidak jauh dari mengaji dan mengkaji Al-Qur'an. Jurusan yang mahasiswanya adalah akhi-ukthi yang memiliki latar belakang pesantren. Pintar mengaji, pandai berbasa Arab dan bahkan para penghafal A-Qur'an. Ya, pandangan itu tidaklah salah. Ada banyak teman-teman saya yang sejurusan IAT yang bahkan masih sembari mondok dan penghafal AL-Qur'an. Tapi, itu tidak berlaku pada semua mahasiswa, termasuk saya pribadi.
Lalu apa sih yang dipelajari di jurusan ini? Apa hanya mengaji saja? Tentu tidak. Selama saya belajar di jurusan ini, pada semester awal (sekitar 1-2) kita akan lebih banyak mempelajari mata kuliah wajib yang dipesan oleh negara, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Arab, pendidikan Pancasila, kewarganeragaan dan lain sebagainya. Selain itu, juga terdapat mata kuliah pengantar ilmu Al-Qur'an dan Tafsir seperti studi dan ulumul Qur'an, ulumul hadits bahkan tahfidz al-Quran.
Kemudian, pada semester tiga sudah mulai masuk pada pembelajaran inti ilmu-ilmu tafsir, seperti tafsir akhlak, tafsir sosial, takhrij hadits dan materi pendukung penelitian seperti teori-teori, filsafat, hermeneutika dan metode-metode penelitian seperti metode penelitian tafsir, tafsir tematik, dan lain sebagainya. Selain itu, juga terdapat mata kuliah di bidang sejarah, seperti sejarah Al-Qur'an, Sejarah Peradaban Islam, Sirah Nabawiyah (Sejarah Perjalanan Nabi Muhammad Saw.), yang mana juga dapat menjadi pendukung dalam kegiatan penelitian tafsir. Bahkan saya sempat kaget saat-saat semester akhir dimana ada mata kuliah yang, mungkin bisa dibilang sedikit jauh, seperti motivasi masyarakat, ilmu komunikasi dan jurnalistik.
Sebenarnya masih banyak lagi mata kuliah yang dipelajari di Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Hal tersebut tentunya juga menyesuaikan pada kebutuhan dan visi-misi dari Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsirr di setiap kampus masing-masing. Bagi saya pribadi, cakupan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir sangatlah luas, tidak hanya tentang ilmu yang membahas tentang bacaan, penafsiran dan hal-hal yang secara fisik terdapat dalam Al-Qur'an. Tetapi juga membahas tentang kehidupan manusia yang meliputi kehidupan keluarga, sosial-masyarakat, perekonomian, budaya, pendidikan, kesehatan dan bahkan tentang ilmu alam semesta.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H