Mohon tunggu...
Mita Cornila
Mita Cornila Mohon Tunggu... Mahasiswa - murid

Bukan orang kreatif, tapi maksa terjun di dunia kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Lakon di Persawahan

7 Maret 2022   10:28 Diperbarui: 7 Maret 2022   10:29 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Langit membiru dengan serabut-serabut putih
Mentari meninggi, namun mereka tak pergi
Manusia-manusia paruh baya menunduk
Sebagian membolak-balik tanah
Sebagian menancapkan tanaman untuk tiga bulan kedepan

Suara perbincangan mereka
Deru penghancur tanah
Sayup-sayup terdengar, terbawa angin
Mengirim kabar pada semesta untuk turut menjaganya

Kaki dan tangan yang berbalut lumpur
Adalah ungkapan rasa syukur

Lumpur semakin mengikat
Langkah mereka memberat
Mendengar gema illahi
Mereka menepi, beristirahat

7 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun