Mahasiswa KKN UNDIP Ajari Agar Tetap Produktif dan Menghasilkan Uang di Masa Pandemi

Imogiri, Bantul (13/08/2020) - KKN Tim II UNDIP pada tahun ini dapat disebut dengan istilah "KKN Pulang Kampung", dikarenakan pelaksanaannya dilakukan di kampung halaman mahasiswa masing-masing akibat adanya pandemi covid-19. KKN kali ini mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)". Salah satu mahasiswa UNDIP yang bernama Mita Budi Herdiyana dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, jurusan Akuntansi, melaksanakan kegiatan KKN dari tanggal 5 Juli 2020 - 15 Agustus 2020 yang berlokasi di Dusun Salaman RT 03 dan RT 04, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

Dampak dari adanya wabah covid-19 ini, tentunya sangat signifikan sekali diberbagai bidang, salah satunya dibidang perekonomian. Banyak masyarakat yang ekonominya melemah akibat adanya pandemi ini. Salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP, Mita Budi Herdiyana, memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang cara memulai suatu bisnis yang dapat dilakukan dari rumah baik itu dari segi operasionalnya, pemasarannya, dan pembukuannya.

Bisnis melalui internet atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan bisnis online ini dapat dilakukan dimanapun lokasinya sehingga mudah untuk dilakukan. Bisnis ini mayoritas biasanya digandrungi oleh para remaja, akan tetapi tidak dipungkiri juga apabila dilakukan oleh para orang tua. Berbisnis dimasa pandemi ini dapat mendatangkan banyak manfaat diantaranya banyaknya waktu luang selama berada di rumah dapat diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, selain itu juga dapat menghasilkan pundi-pundi uang sehingga dapat menyokong pemasukan keluarga.

Terkadang banyak orang merasa bingung bagaimana cara memulai suatu bisnis dan bagaimana cara pemasarannya. Oleh karena itu, Mita Budi Herdiyana, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP, melakukan sosialisasi dan pelatihan cara memulai suatu bisnis mulai dari membuat nama brand, mendesign logo, cara pemasarannya, dan membuat pembukuannya.

"Saya bingung bagaimana cara memasarkan produk pada saat awal kali membuat suatu bisnis. Kerap kali sudah melalui banyak media promosi, tetapi belum ada peningkatan juga", kata Nafis, salah satu remaja Kampung Sowangsan pada saat mengikuti sosialisasi dan pelatihan.

Sosialisasi dan pelatihan pembukuan kepada perwakilan pemuda Kampung Sowangsan. Sumber gambar: dok. pribadi.

Mereka terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, dikarenakan banyak diantara mereka yang juga tertarik didunia bisnis. Ditambah juga dimasa pandemi seperti sekarang ini, kondisi keuangan menjadi tidak stabil, dan mereka berusaha untuk meringankan beban keluarga dengan ingin membuat bisnis online. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah membuat pembukuan hasil dari bisnis tersebut. Tujuannya adalah agar keuntungan dari bisnis tersebut tidak tercampur dengan uang pribadi sehingga terwujud bisnis yang berkelanjutan, dan dapat dijadikan sebagai dasar evaluasi. Disini dilakukan pelatihan pembukuan sederhana dengan menggunakan software microsoft excel.

Dalam pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan bisnis ini tetap dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Pertama, dilakukan cek tensi dan kadar gula darah terlebih dahulu oleh Nana, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Kampung Sowangsan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan dengan tiap-tiap peserta tetap menggunakan masker.

Dari kegiatan ini, yang merupakan program kerja monodisiplin kedua dari Mita Budi Herdiyana, diharapkan dapat membantu mereka yang ingin memulai suatu bisnis dan terkendala masalah-masalah seperti pemasarannya dan pencatatannya. Selain itu, diharapkan juga para remaja menjadi melek akan peluang dan dapat menghasilkan pundi-pundi uang dimasa pandemi. Hal ini juga dibantu degan output yang dihasilkan yaitu berupa modul cara-cara memulai suatu bisnis dan modul cara membuat pembukuan sederhana.

Penulis             : Mita Budi Herdiyana, Akuntansi, FEB UNDIP