Antonius
Masih ingatkah engkau di Agustus ke-16 itu?
Kala azan berkumandang di masjid dekat rumah
Dan lembaran lusuh bertebaran di atas meja?
Kau datang dengan ribuan kata
Yang tersulam dalam guratan bermakna.
Aku terkesima
Ada yang menggelora
Lalu terjatuh pada palung asa
Lalu dan kemudian
Terciptalah kitab asmara
Juga mazmur cinta
Dan syair indah yang menggetarkan sukma
Ahh,
Kita berdua seumpama di surga.
Antonius
Bukan lagi pada Agustus ke-16
Tetapi pada pukul sepuluh di Desember ke-6
Ada yang telah terpasung hasrat
Lalu menguping bisu
Dari telaga rindu yang memuai.
Semuamu kini dirampas
Oleh rindu yang tak berklimaks.
*
Antonius
Maaf, kucuri sebagian aksaramu
Untuk kuselipkan lagi dalam kitab asmara
Untuk kupersembahkan pada sang Kamajaya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H