Ramadhan itu apa?
Bulan ramadhan merupakan salah satu bulan istimewa nan mulia yang kehadirannya membahagiakan seluruh insan di penjuru dunia. Terutama bagi umat islam yang menyambut dengan penuh suka cita. Bagiamana tidak? Pada bulan ramadhan ini, Allah SWT menyebarkan rahmat dan kasih sayangnya ke seluruh penjuru alam serta diterangi oleh cahaya. Tidak hanya itu, pahala melakukan amal ibadah pada bulan ini dilipatgandakan oleh-Nya. Begitupun ketika seorang hamba melakukan kemaksiatan juga dilipatgandakan dosanya.
Pada bulan suci ini, diperintahkan bagi umat Islam untuk berpuasa selama satu bulan penuh setara dengan 30 hari. Puasa artinya menahan diri dari segala macam hawa nafsu (haus, lapar, maksiat, dan lain sebagainya). Berikut hal-hal yang perlu dikendalikan ketika berpuasa: tidak makan dan minum, serta berjima' atau hal-hal yang mengarah ke perbuatan ini. Kegiatan menahan dan mengendalikan hawa nafsu ini berlangsung mulai dari terbitnya fajar (setelah sahur) hingga terbenamnya matahari (berbuka).
Kewajiban melaksanakan puasa ini telah dituangkan dalam firman Allah didalam Al-Qur'an, yang artinya :Â
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah [2]: 183).
Dari ayat tersebut dapat kita petik kesimpulan bahwa ibadah puasa telah ada sejak zaman dahulu kala dan diwajibkan bagi orang-orang beriman, sebagaimana telah diwajibkan juga atas orang-orang sebelumnya agar kamu bertakwa.
Sahur dan berbuka
Terdapat dua istilah yang seringkali kita jumpai ketika mendengar kata "berpuasa", dua kata tersebut yakni : "sahur" dan "berbuka". Nah, sahur merupakan aktivitas makan dan minum diwaktu sebelum subuh, biasanya sekitar pukul 03.00 s.d 04.30 WIB (menyesuaikan dengan batas imsak). Pada waktu sahur ini dianjurkan untuk melafazkan niat berpuasa pada siang harinya. Selain itu, keutamaan yang jarang diketahui oleh banyak orang adalah pada waktu sahur peluang terkabulnya do'a sangat besar. Tidak hanya itu, saat berbuka melepas dahaga, biasanya ditandai dengan bedug waktu magrib, juga Allah berikan kesempatan untuk berdo'a setulus-tulusnya. Pada dua waktu istimewa ini menjadi waktu mustajab terkabulnya do'a-do'a seorang hamba.
Pembakaran dosa-dosa
Menurut Imam Abul Hasan Ali bin Muhammad bin Muhammad al-Baghdadi, atau yang lebih masyhur dengan sebutan Imam al-Mawardi, dalam salah satu kitabnya menjelaskan, bahwa bulan ramadhan juga merupakan bulan pembakaran dosa-dosa. Hal ini terdapat dalam riwayat Anas bin Malik, Rasulullah bersabda yang artinya :Â
"Dan sungguh, Anas bin Malik telah meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw telah berkata: Sesungguhnya, dinamakan Ramadhan karena karena membakar dosa."