Mohon tunggu...
Mita Alfitri
Mita Alfitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Semester 4 yang menyukai Hal-hal Unik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Tanah Intan Bulaeng

29 Mei 2024   06:35 Diperbarui: 29 Mei 2024   07:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tanah intan bulaeng kilauan tak pernah redup

Seperti bintang di tengah malam pekat

Fitnah hanya bayang kelabu di pinggir jalan

Tak mampu meredam sinar kemurnian yang abadi

Dalam tanah itu, pohon kebenaran tumbuh tegak

Akarnya menembus hingga ke inti bumi

Badai dusta mengamuk namun tak menggoyahkan

Daun-daunnya tetap hijau penuh dengan keteguhan hati

Sungai murni mengalir lembut di tanah intan bulaeng

Mengusung cerita keteguhan dari masa lalu

Meski kabut fitnah berusaha menutupi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun