Di tanah intan bulaeng kilauan tak pernah redup
Seperti bintang di tengah malam pekat
Fitnah hanya bayang kelabu di pinggir jalan
Tak mampu meredam sinar kemurnian yang abadi
Dalam tanah itu, pohon kebenaran tumbuh tegak
Akarnya menembus hingga ke inti bumi
Badai dusta mengamuk namun tak menggoyahkan
Daun-daunnya tetap hijau penuh dengan keteguhan hati
Sungai murni mengalir lembut di tanah intan bulaeng
Mengusung cerita keteguhan dari masa lalu
Meski kabut fitnah berusaha menutupi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!