Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

nothing about myself

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kebohongan adalah Duka

6 Juli 2024   20:00 Diperbarui: 6 Juli 2024   20:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai kenalin aku Tata aku gatau ini bakal menjadi pro atau kontra sama kalian tapi ini adalah sebuah opiniku dalam mengartikan sebuah “kebohongan” hal yang paling aku paling benci adalah kebohongan, yang sering dianggap remeh oleh semua orang dengan alasan “Aku tidak ingin kamu sakit hati jika aku jujur” hey!!! Apakah aku tidak akan sakit hati jika kamu bohong dan suatu saat akan kebongkar? Kenapa orang-orang selalu menganggap remeh sebuah “Kebohongan” padahal itu adalah suatu kesalahan yang fatal. Apakah tidak pernah berpikir seberapa besar efek yang ditimbulkan dalam sebuah kebohongan? Sakit hati yang sangat mandalam, meberikan luka yang sangat hebat bahkan yang paling tidak bisa dilupakan mebuat kita trauma terhadap orang lain sekalipun orang lain jujur. Ini boleh disanggah jika kalian tidak setuju dengan opiniku tapi yang harus kalian tahu yang namanya kebohongan ya tetap salah dengan artian BOHONG = BOHONG. Mau dengan alasan karena kepepet pada saat itu harus melakukan kebohongan. Itu juga suatau hal yang salah karena itu dilakukan dengan secara sadar. Saya tata terima kasih telah melihat opini tentang “Kebohongan” ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun