22 Agustus 2021, Kuliah Kerja Nyata (KKN) 105 UIN Sunan Kalijaga Kelompok 45 yang berlokasi di Dukuh Nogosari I, Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul sedang mengadakan kunjungan ke pelaku UMKM.Â
Kunjungan UMKM diadakan karena ingin mengetahui usaha apa saja yang digeluti oleh warga Dukuh Nogosari I dan menggali informasi kepada pelaku usaha agar usahanya bisa dikembangkan.Â
Kami mengunjungi UMKM sepatu rajut yang bernama Bella rajut. Disana tidak hanya memproduksi sepatu rajut saja tetapi juga memproduksi konektor rajut  dan scrap rajut masker yang sedang booming-booming-nya dimasa pandemi ini.
Usaha rajut ini sudah ada sejak tahun 2014 dengan merangkul ibu-ibu rumah tangga di Dukuh Nogosari I untuk menjadi perajut borongan. Setiap kali ada pesanan, ibu-ibu di Dukuh Nogosari I akan dipanggil untuk mengerjakan proyek rajut yang bahannya sudah disiapkan dari produsen.Â
Untuk sepatu rajut, produksinya menurun karena pandemik ini kalah saing dengan fashion-fashion lainnya. Waktu pembuatan sepatu rajut kurang lebih satu hari untuk satu pasangnya. Untuk pemasarannya sendiri sudah ada market di swalayan dan toko-toko lainnya yang ada di daerah Yogyakarta seperti Mirota Campus dan Pamella.Â
Tidak hanya itu juga, penjualannya juga melalui reseller yang dijual ke seluruh Indonesia dengan memanfaatkan e-commerce seperti shoppe, bukalapak, lazada, facebook dan lain-lainnya.
Sebenarnya, produksi sepatu rajut ini bisa lebih dikenal masyarakat luas bila diajarkan ilmu personal branding. Maka dari itu, kami memberikan sedikit pengetahuan tentang brand yang menjadi identitas sebuah produk agar lebih dikenal masyarakat luas dan kami juga memperkenalkan penggunaan jasa admin agar produsen bisa memasarkan produknya sendiri. Brand suatu produk itu sangatlah penting untuk pelaku usaha.Â
Hanya dengan menyebutkan nama brand saja, orang-orang akan tahu bahwa brand ini menjual misal sepatu rajut. Untuk penggunaan jasa admin ini sangat diperlukan untuk menghandel pesanan yang masuk tanpa menganggu proses produksi rajutan. Kami juga menyarankan untuk membuat cardigan rajut yang sedang digandrungi anak muda jaman sekarang.
Pada hari yang sama, kami mengunjungi UMKM batik tulis tradisional. Disini kami lebih banyak belajar tentang proses pembuatan batik dari pencantingan menggunakan malam yang dipanaskan 70 derajat hingga pengeblokan dengan pewarnaan sobran. Pengerjaan untuk membuat pola dengan malam membutuhkan waktu 3-4 hari.Â
Pesanannya tergantung kalau ada pesanan dari konsumen. Biasanya dalam satu bulan hanya bisa mengerjakan satu kain batik. UMKM batik ini memiliki komunitas yang mana jika mereka membuat batik bisa dipasarkan bersama dan dibantu anak-anak muda untuk pemasaran onlinenya.Â