gambar dari e-a-richman Sedih juga waktu mengetahui postingan saya tadi siang yang baru 10 menit tayang di kompasiana dengan judul muslim pemarah dan penakut dihapus admin nurulloh dengan keterangan postingan saya provokatif. Provokatif memang kata yang kuat. Dengan banyaknya postingan yang masuk, umur postingan disini hanya berkisar jam saja, lalu harus rela menempati halaman-halaman belakang yang tidak dilirik lagi. Untuk mengejar pembaca, kebanyakan postingan di kompasiana adalah provokatif. Lihat saja judul-judul yang dijamin banyak komen dan pembaca seperti seks, pelacur, perkosa, anunya, 17 tahun keatas, dan yang menyerupai itu. Para kontributor /jurnalis rakyat/penulis berusaha meraih pembaca dan komentator hampir-hampir dengan segala cara. Saya sempat berpikir, apalah bahayanya postingan saya itu, yang umurnya nantinya juga hanya bertahan beberapa jam di halaman pertama? Atau barangkali dalam postingan saya itu saya harus menerangkan bahwa saya muslim, supaya tidak terdengar provokatif? Tapi sebagai rakyat jelata yang menumpang membaca dan menulis di kompasiana, saya menerima hal ini dengan rela, apalagi selain itu? Semoga kompasiana tetap menjadi ajang seru yang bermanfaat bagi pembaca dan kontributornya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H