Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemisahan Gender Dalam Yahudisme

13 Juni 2012   02:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:03 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti umum diketahui, pemisahan gender dalam mesjid sudah biasa dilakukan.  Beberapa muslim Indonesia juga melakukan pemisahan gender ini ketika pesta pernikahan, seperti yang biasa dilakukan di kawasan timur tengah.  Saya pernah menghadiri pesta pernikahan yang tamu perempuan dan lelakinya dipisah.  Ijab kabul dilakukan oleh pengantin pria dan ayah pengantin perempuan.  Beberapa waktu lalu kita juga mendengar disediakannya fasilitas gerbong kereta listrik dan bus trans khusus untuk perempuan untuk mencegah pelecehan perempuan ditempat umum. Ternyata pemisahan gender berdasarkan agama bukan hanya terjadi dalam Islam.  Dalam ‘Don’t tell my mother’nya Bunuel edisi Israel tampak lift hotel pada hari Sabtu dimatikan, dan ruangan sembahyang dipisah untuk lelaki dan perempuan. Gambar dari Flickr Ada kecenderungan yang cukup mengkhawatirkan masyarakat sekuler Israel, yaitu meluasnya usaha pemisahan antara perempuan dan pria di tempat umum.  Tahun 2011 di Yerusalem para perempuan berdemo dengan menyanyi dan menari untuk memprotes pemerintah karena terus berkembangnya pengucilan perempuan dan bertambah banyaknya area pemisahan perempuan dan laki-laki di area publik. Tekanan dari komunitas ultra ortodoks Haredi mengakibatkan meluasnya usaha-usaha untuk menghilangkan perempuan dalam ruang publik di Yerusalem dimana mayoritas populasi Haredi tinggal.  Bilboard dan poster yang menampilkan gambar perempuan dirusak dan dirobek bagian wajahnya.  Ada kejadian anak perempuan 8 tahun yang diludahi dan disumpahi karena tidak berpakaian ‘sopan’ dan memicu kemarahan publik. Seperempat populasi Israel diperkirakan ortodoks modern,  seperempatnya tradisional dan sisanya sekular.   Tapi komunitas ultra ortodoks berkembang cepat karena biasanya mereka punya banyak anak, biasanya satu keluarga punya tujuh anak.  Kaum Haredi ini mudah dikenal karena mengenakan pakaian hitam, bertopi, berjanggut dengan cambang yang tidak dipotong.    Awal mula pemaksaan ini terjadi ketika para pria Haredi menyuruh para perempuan untuk duduk dibarisan belakang dalam bus.  Lalu pemaksaan ini meluas pada supermarket yang mendesak pelanggan perempuan mengenakan blus lengan panjang dan rok panjang dan jam terpisah untuk perempuan dan laki-laki.  Sebuah troroar di lingkungan Haredi dipasangi pemisah untuk memisahkan jalur perempuan dan lelaki, walau kemudian dibongkar pemerintah. Terlalu banyak kesamaan antara yahudi (ortodoks) dan islam (ortodoks).  Barangkali memang mereka diciptakan satu sama lain untuk saling bersaing memperebutkan kasih sayang Tuhan Ibrahim? Atau ini konspirasi zionisme illuminati freemasonry? Sumber berita: Guardian UK Ynetnews Baca disini untuk persamaan Islam dan Yahudisme Islam Mirip Yahudisme Islam Mirip Yahudisme 2 Ritual Kurban Dalam Yahudisme Sedekah Dalam Tradisi Yahudi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun