Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kenapa Visi Capres Tidak Penting

7 Mei 2014   06:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang Indonesia jaman dahulu  tidak merasa perlu untuk menabung, karena makanan untuk esok hari bisa dipikirkan besok saja.  Entah besok mau mencabut singkong, memancing ikan, atau menyembelih ayam.  Bahkan orang Indonesia tidak perlu punya rumah berdinding tebal atau selimut untuk bertahan hidup.  Tertidur semalaman dibawah pohon tanpa selimut tidak akan mati.  Bermacam tanaman bisa dipanen sepanjang tahun, buah-buahan bisa dipetik bergiliran , ikan, ayam, kambing dan sapi bisa makan dan berkembang biak sepanjang tahun tidak kenal tidur panjang di musim dingin.

Hal ini berbeda dengan orang jaman dahulu yang tinggal dinegeri 4 musim.  Ketika panen tiba, mereka harus menyisihkan setengah dari hasil panen untuk disimpan, sebagai persediaan untuk musim dingin.  Bahan makanan harus diawetkan dan disimpan dengan rapi untuk menjamin kelangsungan hidup sekeluarga hingga musim semi nanti.   Selain itu, mereka juga harus menyimpan kayu bakar, mempunyai rumah yang beratap dan berdinding, punya selimut dan sepatu supaya bisa bertahan hidup di musim dingin.  Makanya mental kita berbeda! (itu menurut almarhum ayah saya…).

Barangkali itu sebabnya penemuan-penemuan penting ditemukan oleh orang-orang yang hidup di 4 musim.  Karena mereka harus memutar otak untuk bisa bertahan hidup di musim dingin.  Sesudah bertahan hidup mereka ingin juga bisa hidup nyaman di musim dingin.  Itulah sebabnya mereka menciptakan mesin cuci dan pengeringnya, kulkas untuk mengawetkan makanan…tentu saja sebelumnya mereka harus menciptakan listrik terlebih dahulu.  Bayangkan mencuci baju tapi tidak ada matahari untuk mengeringkannya…  Sementara orang yang tinggal di negeri tropis tidak berpikir untuk menjadi inovator alias penemu, karena memang tidak merasa memerlukan hal tersebut.

Okei, cukup sudah untuk prolognya… (setelah saya pikir, prolognya ini seharusnya untuk masalah mobil listrik, tapi.. ya sudahlah).

Itu sebabnya kita tidak begitu peduli dengan masa depan.  Boro-boro masa depan, untuk besok saja bagaimana besok…. Apalagi nanti 5 tahun lagi… 10 tahun lagi.. 15 tahun lagi…

Itu sebabnya masyarakat Indonesia memilih capres hanya dari popularitas.  Bukan dari visinya....

Tentu saja kita harus berubah.  Dunia sudah berubah dan bergerak cepat.  Negara yang bisa menabung akan menjadi negara yang kuat dan besar.  Punya dana untuk membiayai berbagai macam riset dan ilmu pengetahuan.  Negara yang hidup hanya untuk hari ini akan menjadi budak dari negara-negara kaya penghasil penemuan-penemuan baru yang terus menerus mengiming-imingi untuk berbelanja sampai berdarah.

Disini bisa dilihat daftar 17 negara dengan cadangan energi alam terbesar.  Di nomor 17 negara Algeria sedangkan diperingkat pertama adalah Rusia dengan cadangan minyak, gas dan batubara bernilai 40 trilyun dolar.  Dalam daftar itu tidak terdapat  Indonesia.  Memang itu bukan energi yang ditabung dengan sengaja, tetapi merupakan berkah Tuhan.

Dahlan Iskan sudah menyadari bahwa energi adalah hal yang sangat penting supaya kita bisa jadi negara maju.  Beliau mengatakan "harga BBM itu pasti naik siapapun presidennya".  Subsidi BBM sudah membebani APBN dan akan menjadi problem bagi semua presiden siapapun itu.  Harus ada keberanian untuk memotong lingkaran setan BBM ini.  Dahlan Iskan mempunyai visi energi yang tidak dipunyai para capres.  Ketika ada capres yang mengatakan bahwa visi nya tidak akan disampaikan ke publik karena takut dicontek capres lain, Dahlan Iskan sudah menyusun 7 langkah penting untuk menyelamatkan Indonesia di bidang energi demi masa depan.  Langkahnya yaitu:

1. Bangun kilang baru.

2.Impor minyak mentahnya sambil menghasilkan blok migas yang baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun