Dome of the Rock (Masjid Qubbah as Sakhrah) / Kubah Batu yang terletak di Temple Mount (atau Gunung Moria) Jerusalem merupakan salah satu peninggalan islam tertua. Diperkirakan dibangun pada 688 - 691 M oleh Kalifah Umayyah Abdul Malik bin Marwan, bangunan ini lebih tepat disebut sebagai kuil daripada mesjid, karena bentuknya yang segi delapan dan mengelilingi sebuah bentukan batu dan gua. Karena octagonal bangunan ini tidak menghadap ke Mekkah dan mihrabnya (ceruk kiblat) terletak diarah tenggara, dekat pintu selatan. 'Mesjid' ini selain merupakan salah satu bangunan tertua islam juga termasuk yang terindah. Bangunan ini juga menyimpan ritme matematika dalam proporsinya. Seluruh dinding luar panjangnya 67 feet, begitu juga diameter kubah dan tingginya dihitung dari silinder bawah sama-sama 67 feet.
Gambar dari planetware Kubah bangunan ini dulunya terbuat timah, lalu diganti dengan alumunium. Kubah alumunium ini sekarang sudah ditutup dengan lembaran-lembaran daun emas atas bantuan Raja Hussein dari Yordan. Keramik indah gaya Persia yang menutupi dinding luar merupakan restorasi pada tahun 1545 oleh Sultan Suleyman al Qanuni dari kekalifahan Ottoman. Dinding bawahnya dilapisi marmer putih.
Menurut sacred-destinations formasi bebatuan disitu sudah dianggap keramat sejak dulu oleh bangsa Yahudi yang mempercayai bahwa di gunung Moria itulah Ishak hendak dikorbankan oleh ayahnya, Ibrahim. Juga diyakini bahwa di area itu terletak tempat tersuci dari yang suci dari Kuil Sulaiman maupun Kuil Herodes.
Dome of the Rock interior and Foundation Stone
Diyakini bahwa bangunan ini inspirasinya dari Church of Holy Sepulchure (Gereja Makam Suci) di Yerusalem yang dibangun pada 325 M. Bangunan Islam ini dibangun untuk menyaingi gereja-gereja dengan kubahnya. Dalam tradisi yahudi, formasi batuan ini merupakan tempat tersuci di bumi. Walaupun titik tepatnya tidak diketahui pasti, para rabbi dan ilmuwan meyakini areanya disekitar bebatuan yang menonjol ini. Karena otoritas Muslim melarang kaum yahudi untuk bersembahyang disini, maka area terdekat bagi yahudi untuk bersembahyang adalah ditembok barat dari sisa kuil Herodes. Menurut tradisi (hadis) islam suni, dari batu inilah nabi Muhammad naik ke surga dalam peristiwa isra' mi'raj, dan bangunan ini dibuat untuk memperingatinya. Tetapi berbagai inskripsi dalam bangunan ini tidak menyinggung mengenai isra mi'raj sama sekali. Untuk inskripsi lengkapnya, karena agak panjang saya posting sendiri saja. Dibawah bebatuan itu terdapat gua Bir el Arwah (Sumur arwah) dimana konon suara roh orang mati bisa terdengar. Gua ini bisa dimasuki melalui tangga dekat pintu masuk selatan.
Gambar dari national geographic
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya