Isa putera Maryam berdoa: "Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama".
Tidak ada keterangan lain dari peristiwa ini untuk mengatakan bahwa ini adalah peristiwa Perjamuan malam terakhir/ Last Supper / Ekaristi/ Â Komuni dalam Kristen, walaupun bisa ditarik kesamaan bahwa ini adalah sebuah perayaan. Â
Pada al Maidah 110 digambarkan mukjizat yang dilakukan Isa;
(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: "Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil, dan (ingatlah pula) diwaktu kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung dengan ijin-Ku, kemudian kamu meniup kepadanya, lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah) di waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu kamu mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir diantara mereka berkata: "Ini tidak lain melainkan sihir yang nyata".
Pada ayat-ayat 4: 171, 5:72, 5: 17, 5:75, 5:116, 9:30-31 ditekankan mengenai kemanusiaan Isa dan ibunya, pelarangan menuhankan Isa dan trinitas (?) bagi para pengikutnya. Dalam 5:17 dan 5:72 terdapat ayat tentang 'kafirlah orang yang mengatakan Allah adalah al Masih putera Maryam'. Barangkali ayat ini yang dijadikan referensi dari muslim yang senang mengkafir kafirkan orang lain. Â
Sebetulnya ayat ayat mengenai Isa lebih banyak lagi, tetapi tidak secara langsung ada kata Isa didalamnya, misalnya kisah kisah mengenai Maryam di surat ali Imran dan Maryam. Â Agak mengherankan juga bahwa nama Maryam jarang digunakan di Indonesia, mengingat ini nama perempuan satu satunya didalam Al Quran, tapi kenyataannya lebih banyak orang tua memilih nama Salsabila atau Nabila untuk puteri mereka.
Surat Maryam ayat:
30
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,
31
dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;