Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

(Lagi) Kemiripan Islam dengan Yudaisme

27 Juli 2012   08:31 Diperbarui: 28 Juli 2016   14:34 2554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelumnya silakan baca Yahudisme dan Islam Yahudisme dan Islam bagian 2 Ritual kurban dalam yahudisme Pemisahan gender dalam yahudisme Ahmad Dhani diantara cinta dan benci Sesuai dengan kebiasaan umum sekarang saya memakai istilah yudaisme untuk agama/ adat istiadat/ tradisi/ cara hidup yang dianut orang yahudi. Kemiripan Islam dengan yudaisme sangatlah banyak.  Dibawah ini saya tambahkan lagi kebiasaan-kebiasaan dalam yudaisme yang tidak asing bagi muslim.

  • Penggunaan istilah Alaihi al Salam (AS)

Biasanya nabi-nabi kecuali nabi Muhammad disebut dengan gelar AS dibelakangnya (Alaihissalam) yang artinya Semoga dalam Damai.  Dalam yudaisme ada istilah alev hashalom / A”H (pria) atau alehashalom (perempuan) untuk orang yang sudah meninggal.  Artinya sama yaitu Semoga dalam damai (peace be upon him/her).  Penggunaannya sama dengan almarhum/almarhumah misalnya: “Paman saya Harry, alev hashalom…”

Gambar dari flickr

  • Penggunaan istilah Insya Allah

Ucapan Insya Allah(jika Allah menghendaki) identik dengan Islam.  Dalam yudaisme dikenal istilah Irm Yirtzeh Hashern (IY”H) yang artinya sama Jika Tuhan Menghendaki.  Penggunaannya sama dengan insya Allah : “saya akan menemuimu besok, IY”H”.

  • Istilah Akidah

Akidah dari kata al aqdu (ikatan) artinya sistim kepercayaan / keyakinan.  Dalam yudaisme dikenal juga Akeidah yang arti harfiahnya sama dengan dalam bahasa arab yaitu ‘mengikat’ yaitu peristiwa pengurbanan Yisak oleh Abraham yang terdapat dalam kitab Bereshit.

  • Istilah Ahli Kitab

Dalam yudaisme dikenal sebagai Am HaSefer yang artinya ahli kitab atau orang yahudi.

  • Thaharah

Artinya bersuci atau membersihkan najis.  Dalam Islam didalamnya termasuk wudhu, tayamum, mandi junub.  Dalam yudaisme dikenal istilah taharah yang artinya kesucian ritual.  Lawannya adalah tumah (najis).  Metode penyucian ini adalah membenamkan diri dalam mikveh (mandi ritual) yaitu tevilah atau ada juga mencuci tangan dengan piala perak (netilat yadayim). Ritual tevilah dilakukan pada: • Perempuan yang sudah menikah yang sudah selesai masa niddah (nifas) atau menstruasi supaya boleh berhubungan lagi dengan suaminya. • Sebelum yom kippur dan hari besar lain. • Jumat malam (menjelang Sabbath) • Pindah agama ke yudaisme. • Taharah – memandikan mayat sebelum dikuburkan. Ritual mencuci tangan (beberapa tidak perlu piala perak) dilakukan antara lain ketika: • Bangun tidur • Hendak makan roti dan lauknya • Setelah makan • Keluar dari kamar mandi • Setelah memotong rambut atau kuku • Setelah dari pemakaman atau berhubungan dalam prosesi pemakaman. • Beberapa komunitas yahudi mengharuskan mandi setelah berhubungan badan atau ejakulasi.

Demikian sekilas kemiripan-kemiripan dalam yudaisme dan islam.  Muslim kadangkala benci membabi buta terhadap segala sesuatu yang berbau yahudi.  Semoga tulisan ini memberikan pencerahan kepada muslim bahwa orang yahudi dengan yudaismenya pun mempunyai pengaruh dalam Islam.  Sebetulnya agak aneh juga kalau membenci suatu kaum tapi malahan mengikuti kebiasaan-kebiasaan kaum tersebut.  

Begitu halnya dalam kehidupan bernegara, orang Indonesia selalu bereaksi berlebihan jika 'kebudayaannya' juga dilakukan oleh tetangganya Malaysia.  Bagaimana kalau orang yahudi mengklaim bahwa Islam mencaplok beberapa tradisi mereka? Tradisi, juga agama, saling pengaruh mempengaruhi.  Itu hukum alam.  Di Indonesia, Islam mengalami peleburan dengan tradisi yang lebih duluan ada, seperti dari Hindu dan Buddha.

 Tidak ada satupun tradisi atau agama yang benar-benar suci murni tanpa pengaruh dari manapun.  Hal ini membuat kebudayaan menjadi makin kaya dan beragam.  Mari rayakan keberagaman, mari rayakan kehidupan.

Sumber:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun