Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sedekah Dalam Tradisi Yahudi

21 Desember 2011   06:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:57 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedekah kata yang tidak asing bagi muslim.  Berasal dari kata arab shadaqah yang berasal dari kata sidq (sidiq) yang berarti  ‘kebenaran’/truthfulness (sumber dari sini).   Dalam Islam disepakati bahwa sedekah merupakan pemberian secara sukarela kepada orang lain tanpa dibatasi jumlah atau waktu, berbeda dengan zakat yang ditentukan jumlahnya.  Ustadz Yusuf Mansyur adalah salah seorang ustad yang tema dakwahnya tentang sedekah dan salah satu bukunya berjudul The Power of Giving.  Shadaqah ada dalam ayat-ayat al quran misalnya di AQ 9:103 "Ambillah sedekah dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah utk mereka... " Kata sedekah ini selain dalam bahasa arab juga ternyata ada dalam kosakata Hebrew (bahasa/tulisan yahudi) yaitu ‘tzedakah’, dengan makna dan arti yang sama.  Seperti kita ketahui yahudisme /judaism /agama yahudi sudah ada ribuan tahun sebelum Islam.   Tzedakah (Hebrew) berasal dari kata ‘tzadik’ yang berarti kebenaran, kejujuran atau keadilan.

Dalam praktiknya kebanyakan orang yahudi menyumbangkan sebagian dari pendapatan mereka ke lembaga-lembaga amal.   Kewajiban memberikan 10% dari pendapatan mereka disebut ma’aser kesafim /tithe / persepuluhan (semacam zakat dalam islam yang berjumlah 2.5 % dari kekayaan).  Selain itu juga ada terumah (persembahan untuk pendeta) dan ma’asher rishon (zakat panen 10%untuk produk anggur, minyak zaitun, buah-buahan dan ternak). Tzedakah biasanya dilakukan oleh setiap pengantin untuk menyimbolkan kesakralan ikatan perkawinan.  Pada Passover/pesach salah satu hari raya yahudi disarankan untuk mengundang orang asing yang kelaparan ke meja perjamuan, pada Purim diwajibkan untuk memberi uang makan kepada dua orang yang membutuhkan dengan tujuan untuk meningkatkan kebahagiaan di bulan itu. Memberikan tzedakah harus hati-hati dan disalurkan pada organisasi yang bertanggungjawab untuk memastikan uang tzedakah digunakan secara bijaksana, efisien dan efektif. Demikian tulisan ini dibuat untuk membagi pengetahuan terutama bagi muslim di Indonesia. sumber: wikipedia tzedakah just-tzedakah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun