Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sungai di kota Lebih Baik di kubur Saja, Lebih Bernilai!

29 Januari 2015   13:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:10 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap melewati area ini, jantung terasa diremas.  Area ini merupakan jalan ramai yang nama resminya Jl. Terusan Gegerkalong Hilir. Banyak penduduk yang bekerja di Bandung bertempat tinggal di Kabupaten Bandung Barat sehingga jalan sempit ini padat dengan kendaraan para komuter. Setelah melewati Politeknik Bandung jalan berbelok curam kekanan, lalu kebawah, menandakan kita sedang melewati lembah.  Lalu kita akan melewati jalan yang selalu becek dan bolong sebelum menanjak gila-gilaan kearah jalan Sariwangi.  Inilah lembah yang seharusnya tempat sungai mengalir tapi dilalui jalan aspal.  Itulah sebabnya mengapa jalanan ini selalu bolong becek grinjulan... airnya tidak dikasih jalan.  Aliran sungai yang dipaksa mengalah sudah dialirkan melalui saluran, tampak airnya mengalir dari pertigaan itu kearah sungai.  Begitu melihat kekiri dari arah turunan Polban… terlihat sedang ada kegiatan disungai itu yang selalu membuat jantung saya seperti diremas. Tampak riol riol besar barangkali diameter 1.5 meter (karena dilihat dari jauh, tidak jelas skalanya) sudah dijejerkan disepanjang pinggir sungai.  Nun dikejauhan sudah tampak pekerjaan yang sudah selesai, aliran sungai dibelokkan kedalam riol-riol itu, lalu riolnya diurug tanah. Tuhan Yang Maha Agung… Dari google map saya tahu bahwa sungai itu berhulu didesa Cigugur, sehingga kemungkinan besar ini adalah sungai Cigugur.  Sungai ini melewati suatu lembah subur Lebak Cigugur (bisa dilihat di tautan ini tentang Lembah Cigugur) dan termasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat.  Dari beberapa mata air di Cigugur terbentuklah aliran sungai kecil yang mengairi lembah subur ini.  Segala macam hasil pertanian dihasilkan dari daerah Cigugur, yang sudah mulai menjadi daerah wisata dengan adanya Restoran the Peak dan Rumah Stroberi, antara lain.

Lembah Cigugur Sungai ini setelah melewati areal Gegerkalong dan Setra Duta lalu bergabung dengan aliran sungai Cibaligo, ternyata melintas juga kedalam kota Bandung, tepatnya diarea Jalan Gunung Batu (pinggiran jalan Reungas).  Lalu melintasi wilayah lagi kembali ke Bandung Barat, hingga akhirnya berhilir di Waduk Saguling. Setahu saya jika sungai melewati antar wilayah yang bertanggungjawab adalah Gubernur, tapi sepertinya sebagian besar sungai ini berada di Wilayah Bandung Barat.  Bandung Barat yang saya lewati hanya terbatas pada area Ciwaruga, Sariwangi dan Cihanjuang, tapi pemandangan yang saya ingat adalah bertumpuknya plastik kresek sampah dibeberapa titik tertentu disepanjang jalan Cihanjuang, tapi anehnya tempat penampungannya ada diatas selokan dengan dialasi bambu.  Apalagi kalau diteruskan hingga kearah Parongpong maka kresek sampah akan bertambah bertebaran dijalan yang berkelak kelok.  Hal ini menimbulkan kesan bahwa pemerintah Kabupaten tidak mempedulikan wilayah ini, yang setahu saya adalah wilayah  yang cukup penting karena menjadi jalan alternatif bagi pelancong yang mau ke Lembang. Sungai yang menjadi dewi penyelamat para petani dihulunya ini, hanya menjadi pengganggu diarea perkotaan.  Tidak dipedulikan, kalau perlu, dikubur saja.  Lebih bernilai jika areal itu menjadi perumahan! Apa jadinya kalau manusia melawan alam.  Sedangkan PP Republik Indonesia no 38 tahun 2011 mengatur tentang SUNGAI. Kalau tidak salah didalam peraturan itu disebutkan bahwa Sungai adalah milik negara. Boro-boro sempadan…. Boro-boro 10 meter kiri, 10 meter kanan… ini mah diurug setelah dibuatin saluran gorong-gorong.  Berarti negara dong ya yang sedang mengurug sungai KEPUNYAANNYA itu? NKRI atau negara yang mana? Belum pernah dengar banjir 10 tahunan, 20 tahunan, 50 tahunan?  Ketika aliran sungai mendadak menjadi jauh lebih besar daripada biasanya? Sebagai rakyat ga jelas yang tidak berdaya, saya hanya bisa trenyuh dan merasakan jantung saya terasa seperti diremas, setiap saya melewati daerah itu.
Sungai sudah diurug, bos!
Jalan air atau jalan mobil? Gambar Lembah Cigugur diambil dari idworldmapz Selainnya milik pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun