Mohon tunggu...
Misye Agustin
Misye Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menjadi orang yang bermanfaat akan menjadi kebahagiaan yang kekal daripada orang yang kaya tapi tak punya akal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Malang Gelar Counseling dan Mental Health Training untuk Mahasiswa Tingkat Akhir

28 Oktober 2024   11:34 Diperbarui: 28 Oktober 2024   11:36 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kegiatan

Malang -- Kegiatan Seminar Counseling & Mental Health Training untuk mahasiswa tingkat akhir dengan tema "Mengembangkan Growth Mindset untuk Menghadapi Tantangan Tugas Akhir" digelar oleh tim pengabdian yang diketuai oleh Ni Luh Sakinah Nuraini S.Pd., M.Pd. dengan anggota Puri Selfi Cholifah S.Pd., M.Pd., Titis Angga Rini S.Pd., M.Pd., Misye Agustin Tri Wahyuni dan Rifdah Afifah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (8 Oktober 2024) secara daring melalui platform Zoom Meeting dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan penguatan mental dalam menghadapi tantangan penyelesaian tugas akhir. Acara tersebut menghadirkan Khilman Rofi' Azmi S.Pd., M.Pd. yang merupakan founder My Counselor Indonesia sebagai narasumber.

Khilman Rofi' Azmi S.Pd., M.Pd. memulai pemaparan materi dengan membahas faktor penundaan pengerjaan skripsi dan efek buruk dari menunda skripsi. "Saya tahu banyak sekali faktor yang mempengaruhi penyelesaian skripsi, akan tetapi empat faktor ini kurang lebih mencakup garis besar faktor penundaan skripsi. Faktornya antara lain; perfeksionis dan takut gagal, manajemen waktu, kurang motivasi dan semangat, serta gangguan prioritas," ujarnya. Melanjutkan hal tersebut Ia memberikan gambaran efek buruk yang terjadi akibat menunda pengerjaan skripsi yang terdiri dari 7 hal di antara efek lainnya. Apabila mahasiswa menunda pengerjaan skripsi, kemungkinan efek yang ia dapatkan yaitu stress dan kecemasan, penurunan kualitas pekerjaan, keterlambatan kelulusan, pengaruh buruk terhadap peluang karir, penurunan motivasi, dan penurunan rasa percaya diri.

Apa yang dapat kita lakukan untuk bertahan di situasi dan tantangan tugas akhir?

Dalam menghadapi situasi ini, diperlukannya growth mindset yang dapat meningkatkan resiliensi atau ketahanan dalam menghadapi tantangan atau situasi sulit pada proses pengerjaan skripsi. Khilman Rofi Azmi menuturkan definisi dari growth mindset. "Singkatnya growth mindset yaitu kemampuan untuk mengukur atau mengeksplorasi dirinya untuk berkembang dan mendapatkan insight baru sehingga memiliki value dalam hidupnya," ujarnya. Melanjutkan definisi tersebut Ia menyampaikan how to develop your mindset.

Mengembangkan growth mindset dapat dilakukan dengan 3 cara. Yang pertama yaitu dengan mengubah persepsi terhadap kegagalan yang menekankan belajar dari kesalahan. Pola pikir yang baik saat menghadapi kegagalan yaitu mengubah persepsi kegagalan sebagai peluang untuk berkembang yang efeknya dapat mengurangi rasa takut untuk mencoba sesuatu yang baru. Kedua, fokus pada usaha dan strategi yang memungkinkan mencapai hasil lebih baik. Ketiga, berlatih refleksi diri untuk mengetahui apa yang sudah dipelajari dan bagian mana yang perlu dikembangkan ke arah perkembangan yang positif.

Counseling & Mental Health Training ini merupakan upaya Departemen Kependidikan Sekolah dasar dan Prasekolah (KSDP) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang untuk memfasilitasi kecemasan dan kekhawatiran mahasiswa dalam menghadapi tantangan tugas akhir. Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat menumbuhkan growth mindset untuk meningkatkan resiliensi mahasiswa dalam masa pengerjaan skripsi yang dihadapi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun