Mohon tunggu...
Enrica Ayu Miswardani
Enrica Ayu Miswardani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PIK Mahasiswa

19 April 2017   01:25 Diperbarui: 19 April 2017   01:56 4972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak dari kita tidak mengetahui bahwa di Indonesia ini ada suatu wadah kegiatan atau program konseling yang dikelola dari mahasiswa, oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa. Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Remaja dibentuk oleh BKKBN yang terbagi menjadi 2, yaitu Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja) dan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa)

Sebut saja namanya PIK-Mahasiswa atau Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa. Permasalahan yang kini terjadi dalam kehidupan remaja masa kini sangatlah rumit dan sulit untuk mencari solusinya. Dengan adanya PIK-Mahasiswa yang otomatis dihuni oleh para remaja, maka dapat mempermudah mereka untuk berkonsultasi tentang problem yang mereka alami. Disini akan penulis uraikan apa saja peran dan tujuan diadakannya PIK-Mahasiswa sehingga meraka dapat membantu menuntaskan permasalahan yang terjadi di remaja masa kini.

Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) adalah suatu wadah kegiatan program KKB yang dikelola dari, oleh dan untuk mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kependudukan dan Keluarga Berencana (KB), termasuk penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. PIK-Mahasiswa adalah nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR dan menarik minat mahasiswa datang ke PIK-Mahasiswa, nama generik ini dapat dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera mahasiswa setempat.

Tujuan umum dari PIK-Mahasiswa adalah dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas  pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sedangkan tujuan khususnya antara lain: (1) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) di kampus; (2) meningkatkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) dari tahap Tumbuh menjadi tahap Tegak dan tahap Tegar; serta (3) Mengembangkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence).

Ruang lingkup PIK-Mahasiswa meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR, TRIAD KRR (Seksualitas, Npsza, HIV dan AIDS), Pendewasaan Usia Perkawinan, Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan ciri dan minat mahasiswa.

Pengelola PIK-Mahasiswa adalah mahasiswa yang mempunyai komitmen dan mengelola langsung PIK-Mahasiswa serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan kurikulum standar yang telah disusun oleh BKKBN atau pihak lain. Pengelola PIK-Mahasiswa terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan, Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya.

Khalayak (audience) dari PIK-Mahasiswa ada tiga sasaran, yang terdiri dari: (1) Sasaran utama (primary target audience) yaitu seluruh mahasiswa kampus; (2) Sasaran antara (secondary target audience) yaitu dosen pembina, aktivis mahasiswa, kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain; serta (3) Sasaran penentu (key target audience) yaitu ketua jurusan, pembantu dekan bidang kemahasiswaan, dekan, pembantu rektor bidang kemahasiswaan, rektor/pimpinan perguruan tinggi, koordinator kopetis wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.

PIK-Mahasiswa dikembangkan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap TUMBUH, TEGAK, dan TEGAR. Proses pengembangan dan pengelolaan masing-masing tahapan tersebut didasarkan pada (1) Materi dan Isi Pesan (assets) yang diberikan; (2) Ciri Kegiatan yang dilakukan; (3) Dukungan dan Jaringan (resources) yang dimiliki.

Dengan demikian, diadakannya PIK-Mahasiswa di kampus-kampus di Indonesia dapat mempermudah mahasiswa/remaja untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi padanya untuk kebaikan hidupnya kelak di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun