Duhai insan..butakah hati kita untuk membaca dan menterjemahkan..
Setiap buliran airnya yang mufakat luruh jatuh tenang hanyut dan menyejukkan..
Buah kasih sayang Tuhan semesta alam yang bertungkus lumus asbab muasal kebaikan..
Oh syabaab tak kan cukup waktumu bilapun kau hitung sejak awal mula hingga runut waktu di penghujung zaman..
Sukacita tanpa pamrih hujan basuh dunia dan beri segala yang kita butuhkan..
Yukhrijul minal mayyiti hayya, wayukhrijul minal hayya mayyit, itu yang manuskrip AlQur'an telah sampaikan..
Namun tak sedikit ras manusia yang menyambutnya dengan makian dan umpatan..
Basah dingin kelam ngilu beku kaku, kumpulan fraksi kata ganggu seolah kehadiran nya memanglah tak di inginkan..
Seberapun bencimu kepadanya, hujan akan tetap tersenyum tulus untuk terus mempersembahkan..
Hikayat hujan tulus bernas berisikan, satu persen air dan sembilan puluh sembilan persen kenangan..
Pandji Wirabumi - Seorang Pluviophile