Mohon tunggu...
Pandji Wirabumi
Pandji Wirabumi Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional Modificator

semakin banyak aku tau, maka semakin aku tidak tau, ada semesta dikepalaku..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Meruwat Sengkuni"

4 April 2021   19:46 Diperbarui: 4 April 2021   20:07 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku teringat betul negeri ini dulunya subur dan hijau.. Namun mengapa hari ini tanahnya dipenuhi sarang beludak dan ranjau..?

Aku pula terkenang penduduk negeri ini dulunya ramah dan bijak..

Namun mengapa hari ini berselisih sedikit saja amarah langsung menggelegak..

Aku memang sudah tak lagi bisa merasakan gemah ripah loh jinawi..

Semenjak para insan lebih mempertuankan kuasa nafsu duniawi..

Ooh..ashaabul yamiin..maa ashabul yamiin?

Dialah yang hak dan kehormatan orang lain pasti dia jamin..

Kepada kesalahan nya sendiri dia selalu bercermin..

Kemudian tekadnya, hari ini dan hari besok haruslah lebih baik dari hari-hari kemarin..

Duhai ashaabus Syimaal..maa ashabus syimaal?

Kepada kebenaran dan kebajikan sungguh ia tidak pernah kenal..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun