Mohon tunggu...
Miswamara ZulfikaCandra
Miswamara ZulfikaCandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Campur Tangan Media dalam Propaganda Politik

8 Mei 2024   02:09 Diperbarui: 8 Mei 2024   02:36 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Youtube/ProphesyAgainTV

Dalam ilmu komunikasi media memiliki peran penting dalam penyebaran pesan, karena efektif atau tidaknya suatu pesan tergantung pada ketepatan dalam memilih media tersebut. Kita juga harus berhati-hati dalam memilih media, karena kesalahan dalam memilih media bisa berakibat fatal, bisa saja kita malah terjebak oleh propaganda-propaganda politik. Beberapa media yang sering digunakan dalam propaganda diantaranya yaitu media media massa, buku, film, dan selembaran. Tapi media massa dan film yang lebih sering digunakan dalam propaganda karena memang lebih efektif untuk mempengaruhi masyarakat.

Di belahan dunia manapun selalu ada politisi dan juga penguasa yang sering menggunkan media massa sebagai alat propaganda mereka, karena di jaman modern ini propaganda politik disebarkan dengan cara yang halus dan terselebung, yaitu dengan menggunakan berbagai platform media sosial dan internet. Karena media sosial bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat hanya dengan koneksi internet melalui smartphone.

Sementara itu propaganda selalu menjadi topik pembahasan yang menarik, terutama propaganda yang menggunakan media, karena para politikus saat ini paham betul bagaimana cara menggunakan media untuk kepentingan mereka, hal ini disebabkan karena media merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempengaruhi pemilih. Karena demokrasi tidak bisa lepas dari peran sebuah media, dan media sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dan punya ambil dalam menyukseskan pemilu.

Tujuan dari propaganda sendiri adalah untuk mempengaruhi masyarakat agar mereka percaya bahwa politisi atau pemerintah adalah orang yang benar, atau dengan kata lain pemerintah atau negara ingin membangun citra positif kepada masyarakat, seperti yang disebutkan diatas pemerintah dan para politikus menggunakan media guna melancarkan aksi mereka menyebarkan propaganda ke masyarakat.

Karena propaganda sendiri adalah perwujudan dari komunikasi politik, dan berperan sebagai penyebar pesan-pesan yang sudah di susun dan dirancang dengan sedemikian rupa guna mempengaruhi opini masyarakat. Bisa kita lihat dalam Pilpres tahun 2019 lalu pesan-pesan yang disampaikan tidak sesuai fakta yang ada dan malah menjurus ke berita hoax, karena tujuan atau dari propaganda bukan untuk mengajak audien untuk berpikir kritis, melainkan untuk mempermainkan emosi masyarakat.

Lantas mengapa pemerintah harus repot-repot membuat propaganda untuk mempengaruhi masyarakat ? salah satunya untuk mempengaruhi opini publik. Menurut KBBI propaganda merupakan suatu penerangan ataupun paham, pendapat, dan lainnya sebagai yang menjadi salah dan benar yanng mungkin saja dikembangkan dengan sebuah tujuan untuk meyakinkan orang agar menganut sebuah sikap, aliran, dan juga arah dari tindakan tertentu.

Sementara menurut Leonard W. Dobb propaganda berarti usaha-usaha yang dilakukan oleh individu-individu yang punya kepentingan untuk mengontrol sikap kelompok termasuk dengan cara sugesti, sehingga berakibat menjadi kontrol terhadap kegiata kelompok tersebut.

Jika melihat pengertian propaganda dari Leonard W. Dobb tersebut bisa diambil kesimpulan kalau terdapat hubungan antara media dan propaganda politik ini. Para pelaku propaganda menggunakan media sebagai alat untuk 'men-sugesti' sikap kelompok, dimana kelompok yang dimaksud disini adalah masyarakat itu sendiri. Sehingga dengan mempengaruhi masyarakat lewat media maka diharapkan mampu mengendalikan gerak-gerik masyarakat.

Media sejatinya dibuat untuk memudahkan orang dalam mencari informasi, tapi semakin lama media justru digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Dan lebih parahnya lagi pemerintah yang notabenenya sebagai pelayan rakyat juga terkadang ikut-ikutan dalam menyalahgunkan media ini untuk kepentingan mereka sendiri. Maka dari itu kita harus lebih bijak dan teliti dalam mencerna informasi dari media, karena kesalahan dalam menafsirkan informasi dari media bisa menjerumuskan kita dalam hal yang negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun