Mohon tunggu...
Maria Ferniana B
Maria Ferniana B Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi tingkat 6 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan PPKN-Universitas Pamulang

Terus berkarya, Terus bercerita, Terus berusaha.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Upaya Pemerintah Pulihkan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19, Yakin Bisa?

27 Juni 2022   19:13 Diperbarui: 27 Juni 2022   19:16 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pandemi covid-19 yang menjadi Permasalahan Global termasuk Indonesia beberapa tahun terkhir ini, jelas memberikan dampak yang sangat besar dan signifikan termasuk juga dalam dunia perekonomian global tanpa terkecuali Indonesia.

Sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 sebesar -2,07 persen. Hal tersebut jelas mengakibatkan pertumbuhan ekonomi indonesia pada tahun 2020 mengalami deflasi atau penurunan yang signifikan akibat dari perkembangan ekonomi di indonesia yang terguncang karena terdampak pandemi global.perkonomian yang tidak stabil, serta daya beli masyarakat yang ikut menurun jelas menjadi alasan ketidak stabilan ekonomi yang terjadi di masa pandemi ini.

Tercatat bahwa Konsumsi Rumah Tangga (RT) mengalami penurunan dari cukup besar dari 5,04 persen menjadi -2,63 persen. Serta Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) juga mengalami penurunan 10,62 persen menjadi -4,29 persen.

Akibat penurunan ini, pemerintah melakukan upaya dengan cara mengurangi anggaran infrastruktur untuk kemudian dilakukan penggelontoran dana dibidang kesehatan sebagai pertahanan untuk penanggulangan pandemi di Indonesia.

Tak hanya dalam bidang konsumsi, di bidang investasi juga mengalami penurunan dari 3,25 persen menjadi 1,94 persen. Penurunan ini mempengaruhi perekonomian di Indonesia. 

Penurunan investasi lebih besar atas pengaruh berkurangnya lapangan kerja. Aktivitas perdagangan yaitu ekspor dan impor dengan pihak luar negeri juga mengalami penurunan dari -0,87 persen menjadi -7,70 persen pada ekspor dan -7,69 persen menjadi -17,71 persen pada impor. Meskipun ekspor dan impor terjadi penurunan yang drastis mempengaruhi nilai dari ekspor neto pada saat kontraksi perekonomian.

Setelah di tahun 2022 pandemi semakin mampu dikendalikan, pemerintah Indonesia berupaya untuk terus berusaha memulihkan perkonomian yang sempat terpruk beberapa tahun kemarin. 

Maka dari itu, Pemerintah mengeluarkan strategi kebijakan guna memulihkan perekonomian Indonesia. Pemerintah optimis melaksanakan kebijakan dengan konsisten dan membangun kerja sama dengan seluruh bidang dan pihak pihak di semua jajarannyai. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat salah satunya adalah kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. 

Kebijakan ini direalisasikan bersama Pemerintah Daerah dan masyarakat karena keduanya berperan strategis menjalankan kebijakan dengan lancar bertujuan memulihkan perekonomian Indonesia. 

Salah satunya yaitu, Pemerintah telah mengalokasi anggaran sebesar Rp172,1 triliun untuk mendorong konsumsi/kemampuan daya beli masyarakat. Dana tersebut disalurkan melalui Bantuan Langsung Tunai, Kartu Pra Kerja, pembebasan listrik dan lain-lain.

Pemerintah juga mendorong konsumsi kementerian/Lembaga/pemerintah daerah melalui percepatan realisasi APBN/APBD. Konsumsi juga diarahkan untuk produk dalam negeri sehingga memberikan multiplier effects yang signifikan.Tidak sampai disitu, pemerintah berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian insentif/stimulus kepada UMKM dan korporasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun