Pagi menyapaku dengan lembut
Kubuka mataku dan kuraih ponselku
pukul lima tiga puluh  dua menit
Tanggal dua puluh tiga April dua ribu dua puluh dua
Yups...!!
Kubuka- buka buku harianku sebagai kudapankuÂ
manakala aku merebahkan  ragaku
Kubaca pelan pelan
Baris demi baris
Lembar demi lembar
Helai demi helai
Semerbakmu mekar bersama waktu
Pesonamu menambatkan sebuah cerita
Akhirnya kutemukan maknamu
Kau buka wawasan Â
Tuk mengubah masa depan
Kau beri  kecerdasan akal dan pikiran tiap insan
Kukan terus berdamai pada langit jiwaku,Â
hingga kutemui tujuan abadiku
Pada huruf, bercerita serangkai kata
Engkau  telah menjaga otakku tetap aktif, kurangi rasa stress
dan... pikiranku kini  menjadi  lebih santai
Engkau membawa kedamaian batin dan ketenangan hati
menstabilkan suasana di jiwa dan raga
Kau buka jalan pikiran  tiap insan, agar  lebih mengenal dunia