Malam itu aku datang  bersenandung  di  sudut kota
Kutemui wanita setengah baya di tempat itu
Datang bersama balutan sang bayu  ditemani bayang bayang semu
Kutatap wanita muda  yang cantik itu tersenyum ramah
Dia  julurkan  tangannya ke arahku dengan sopan
pertanda perkenalan  dan persahabatan
Aneh, setiap saat aku datang ke tempat itu
Dia selalu ada, tubuhnya menari dengan lemah gemulai bak seniman ternama
saat giliranku menyanyi, tanpa ragu dan tanpa malu dia langsung menari kegirangan,
tubuhnya berlenggok, menatap, menggoda.
Dia menari, bernyanyi, dan menarik perhatian setiap lelaki
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!