Dua ditambah dua, ibarat garam dituangi gula, jadi gurih rasanya....
Â
"Hi hi  hi," Elis tertawa kecil membaca guratan pendek dari pujaan hatinya. Dua dunia rupanya sedang hijrah dihatinya yang sudah terlalu lama menjadi sansak bagi rindu dendam sepanjang hari-harinya.
"Hei Lis, kenapa kau tertawa-tawa?" tiba-tiba emak datang menghampiri Elis
"Eh emak, enggak pa pa mak, eh aku mandi dulu ya?"
"Hah? Tumben?"Â
***
Tok tok tok
"Permisi"
"Eh iya iya, sebentar...."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!