Selamat siang semuanya, selamat makan siang, mau cerita sedikit soal modus penipuan baru, semoga bermanfaat.
Beberapa minggu yang lalu, saya menerima sms dari Om saya yang tinggal di Provinsi KS, mengenai lowongan kerja di salah satu Perusahaan terkenal di KS yang bergerak di bidang pertambangan, sebut saja dengan PT. XX. Kebetulan Om saya mendapat sms penerimaan karyawan baru dari temannya juga. Setelah saya cek di website mengenai keabsahan PT. XX, saya kirimlah email berisi kelengkapan melamar saya. walaupun sempat ada rasa aneh, kenapa di website PT. XX tidak ada informasi penerimaan karwayan baru? Ibu saya yang saya konsultasikan mengenai hal tersebut bilang mungkin saja ini bukan penerimaan biasa tetapi melalui jalur orang dalam.
Kemudian seminggu setelah saya mengirimkan email tersebut ke PT. XX, di hari Sabtu siang, saya menerima email konfirmasi dari PT. XX bahwa saya terpilih untuk mengikuti seleksi penerimaan karyawan di Provinsi KS. Saya hanya perlu membawa ijazah dan kelengkapan alat tulis untuk mengikuti seleksi. Sebelumnya saya harus konfirmasi ke sebuah nomor handphone untuk mengkonfirmasi kehadiran saya dan diharuskan untuk memesan tiket ke PP dari Jakarta ke Provinsi KS melalui Tour dan Travel, sebut saja dengan Bla Bla tour dan travel dengan Bapak X sebagai penanggung jawabnya.
Saya kemudian melakukan konfirmasi ke nomor handphone seperti yang tertera di surat resmi dari PT. XX dan menghubungi Bapak X dari Bla Bla Tour dan Travel. Yang mengherankan saya, kenapa Bapak X ini dari awal saya menelfon sudah bersikap kasar dan memburu - buru saya untuk segera mungkin melakukan transfer pembayaran tiket. padahal katanya tiket dan segala akomodasi di Provinsi KS ditanggung PT. XX? setelah menerima estimasi biaya tiket dan segala macam akomodasi yang harusnya ditanggung PT. XX dalam proses rekrutmen normal, saya berkonsultansi dengan Ibu dan Om saya. Dan kata mereka, sepertinya tidak beres, ditambah saya juga merasa aneh dengan cara perekruran PT. XX ini sehingga saya pun mengkontak Pak X untuk membatalkan tiket, dan menyatakan saya batal ikut.
Di kantor, ternyata yang terkena modus seperti ini bukan cuma saya, tetapi tiga teman lain. Dengan lokasi yang berbeda - beda. Di Provinsi SS, Provinsi K dua perusahaan. Modusnya sama-sama meminta dikirimkan biaya akomodasi untuk proses perekrutan karyawan, ditambah dengan iming2 manis bahwa kami terpilih mewakili Provinsi kami.
Melalui cerita ini, saya bermaksud mengingatkan teman 2 sekalian, untuk jangan mudah tertipu. Kalau ada tawaran pekerjaan, sebaiknya selidiki melalui website perusahaan yang dimaksud. Â kalau memang tidak ada penerimaan, ya ga usah ngirim lamaran, dibanding ujung2nya kena tipu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H