"Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan." - Najwa Shihab
Kutipan diatas merupakan salah satu ucapan Najwa Shihab yang ditunjukan kepada kaum intelektual khususnya generasi muda Indonesia atau biasa dikenal generasi milenial dalam memberikan semangat dalam membangun bangsa Indonesia.Â
Pendidikan memegang peran yang sangat penting dan mendasar di dalam dunia pendidikan sebagai proses pembentukan dan pengembangan sumber daya manusia yang multidimensional, Khususnya terhadap pelajaran Matematika.
Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan masa depan seseorang.Â
Baca juga : Kesulitan Guru dalam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar di Masa Pandemi
Permasalahan yang terjadi saat ini, matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sering dikeluhkan oleh para siswa, karena beberapa faktor, seperti pembelajaran di kelas yang monoton, tidak ada ice breaking saat memulai pelajaran guru masih menggunakan cara tradisional saat memulai pelajaran, menggunakan buku pelajaran yang tidak sesuai dengan Kurikulum terbaru atau pemikiran guru tersebut.
Tantangan bagi para pendidik saat ini adalah mengembangkan kreativitas, budi pekerti, keteladanan dan inovasi dalam merancang suatu pembelajaran.Â
Menurut yang kita saksikan saat ini Adanya pergeseran pola pengajaran matematika di era sebelumnya yang seharusnya dilakukan oleh para pendidik saat ini. Jika pendidikan matematika di era revolusi 3.0 masih didominasi dengan alat peraga maka di era revolusi 4.0 lebih terhadap pemanfaatan aplikasi perangkat lunak.
Baca juga : Merdeka Belajar Memudahkan Guru dalam Memberi Materi Pelajaran
Era revolusi 4.0 dimana teknologi informasi dan komunikasi lebih di utamakan dan dilakukan dalam kehidupan sehari hari, pembelajaran di sekolah juga harus disesuaikan dan dibutuhkan inovasi metode pembelajaran.Â
Sudah saatnya guru meninggalkan proses pembelajaran yang mengutamakan hapalan atau menemukan satu jawaban soal yang benar, metode pembelajaran harus beralih menjadi visioner, termasuk cara berpikir kreatif, dan inovatif. Â