Mohon tunggu...
Anjani Eki
Anjani Eki Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Fiksi

Penikmat Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Membeli Jalan untuk Oma

13 Agustus 2016   09:22 Diperbarui: 13 Agustus 2016   09:49 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Delapan belas juta rupiah. Hasil jual Hp dan DP Mobil. Terpaksa beli mobil bekas. Semua gara-gara Oma. Aku harus membayar biaya rumah sakit "

Andrian menyerahkan kwitansi pelunasan biaya rumah sakit kepada Ibuku.

Ada gurat wajah marah dan kecewa. Sungguh tak pernah kulihat wajahnya memerah seperti itu. Tidak seperti yang kukenal.

Lelaki bertato itu awalnya menagih janji Paman. Untuk melunasi hutang lama. Janji lama. Sepuluh tahun yang lalu. Namun Paman tidak bisa membayarnya. Hingga satu bulan yang lalu beliau meninggal.

Oma tentu sedih jika mendengar  semua ini. Biaya rumah sakit membengkak. Saling melempar tanggang jawab. Sedangkan dia tidak bisa berbuat apapun. Tentu Oma tidak ingin merepotkan siapapun.

Kupandangi bulan separuh .Sebagian tertutup awan hitam. Hanya sebentar. Karena angin segera mengusirnya. Cahaya indahnya kembali hadir.

Aku yang akhirnya mengambil tanggung jawab itu. Menguras semua tabungan. Uang yang aku siapkan untuk masuk kuliah selama tiga tahun. Semoga Oma tenang di alam sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun