Mohon tunggu...
Anjani Eki
Anjani Eki Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Fiksi

Penikmat Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cewek Booking-an

16 Mei 2015   05:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:57 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Terlalu sempit jalannya !kita cari yang lain kata bold.

Sepanjang perjalanan saya mulai sadar banyak yang memperhatikan kami. Malah ada cowok yang panggil saya wiwit alias suittt suittt...... dan...menatap saya dengan pandangan nakal. Gubrak.

Akhirnya Bold menemukan hotel impiannya. Ada air hangat dan teras buat nongkrong dengan view yang keren. Sudah selesai ? Belum ! Si mbak resepsionis dan Bold sama-sama ga paham yang mereka bicarakan. Padahal keduanya pake bahasa Inggris. Bingung kan ??? Saya juga. :D

Spontan keduanya memandangi saya. Saya tersenyum dan langsung paham situasi yang terjadi. Ini semua masalah logat. Gaya bicara Bold cepat, lirih dan cenderung sulit dipahami bagi yang tidak terbiasa bicara bahasa Inggris. Sedangkan si Mbak ,banter dan medok ala-ala Thailand . Saya hanya mengulangi apa yang Bold sampaikan ke si mbak. Begitu pula sebaliknya.

Akhirnya kami mendapatkan kunci kamar. Letaknya di lantai 2. Kami berjalan masuk ke kamar. Bold meletakkan tas dan menyerahkan kunci kamarnya kepada saya.

" Jasmine, ini kuncinya, mau cari bir nih. Saya tunggu kamu di bar ya!"

" Baik, saya akan menyusul kamu kesana"

Bold pergi meninggalkan kamar. Sejenak saya memandangi kamar . Nyaman banget deh. Tapi saya harus pipis, ambil wudhu dan menjamak sholat. Saya masih ga nyangka aja. Ada orang asing yang baru ketemu di jalan bisa percaya sama saya. Mengijinkan saya sholat dan dia memilih keluar kamar. Memberikan saya privacy untuk beribadah. Subhanallah...

15 Menit kemudian.....

Saya berjalan ke arah Bar yang dimaksud Bold. Dia sudah menunggu saya. Sontak semua pria yang ada disana langsung terkejut. Tapi saya hanya tersenyum.

"Ini kuncinya, terima kasih ya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun