Ada Tiga Matahari di Rusia, Kok Bisa?

Penulis : Faridatul Muffidah 

Baru-baru ini di media sosial dihebohkan dengan kejadian yang tidak biasa, yaitu munculnya tiga matahari di langit Rusia. Kejadian tersebut berlangsung pada tanggal 19 Januari 2023.  Bagi orang-orang awam, hal itu tentu membuat kaget dan bertanya-tanya terkait fenomena alam yang terjadi. Lantas, apa penyebab matahari tampak menjadi tiga?

Matahari yang tampak menjadi tiga merupakan sebuah fenomena alam yang disebut  parhelion atau sundogs. Sundogs dilihat sebagai pancaran cahaya yang terletak di sebelah kanan dan kiri matahari.

Terbentuknya sundogs sendiri dimulai saat cahaya matahari menyinari sekumpulan awan cirrus. Awan cirrus tersebut membentuk lempeng es kristal berbentuk segi enam yang disusun secara horizontal dan menyebabkan cahaya itu dibelokan sekitar 22 derajat dan muncul sebagai titik-titik terang di langit (Mahbub, 2018).   

Sundogs adalah fenomena alam yang indah dan tidak ada kaitannya dengan akan adanya bencana alam yang terjadi pada suatu daerah. Fenomena ini cukup umum terjadi di negara-negara yang memiliki suhu dingin, seperti Rusia, Mongolia, dan Kazakhstan, serta negara-negara lainnya. Fenomena ini juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di daerah Kepulauan Riau, Maluku, dan Makassar.

Fenomena sundogs ini juga mirip dengan terbentuknya pelangi setelah hujan. Pelangi tercipta dari cahaya matahari yang menyinari tetesan air hujan sehingga cahaya tersebut terbagi menjadi berbagai warna. Pelangi juga bisa terjadi saat sinar  matahari menerpa air terjun yang sangat tinggi (Haryanto, 2015).

Sementara itu,  sundogs dan terbentuknya pelangi setelah hujan termasuk fenomena alam yang menakjubkan. Fenomena ini umum terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sundogs dan pelangi menunjukkan kekuasaan Allah yang patut kita syukuri.