Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, shalom, om swastiastu. Namo buddhaya, salam kebajikan.
Apa kabar para pembaca yang budiman? Semoga Kesehatan dan keberkahan selalu menyertai kita semua, aamiin.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menuliskan tentang Pembelajaran berdiferensiasi dan kaitannya dengan materi yang sebelumnya sudah saya dapatkan selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ( PGP ) Angkatan 7. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense)Â yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran Berdiferensiasi dapat dilakukan di kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut: merumuskan tujuan pembelajaran, memetakan kebutuhan belajar berdasarkan kesiapan belajar, minat, dan profil murid, menciptakan suasana belajar yang kolaboratif dan positif, melakukan penilaian yang berkelanjutan / on going assessment, dan melakukan diferensiasi konten, produk, dan proses.
Pembelajaran berdiferensiasi diyakini dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang maksimal karena pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang berpihak pada murid, menciptakan lingkungan belajar yang positif, kolaboratif dan saling menghargai, serta adanya strategi pembelajaran didasari oleh kebutuhan murid meliputi kesiapan belajar, minat, dan profil belajar murid.
Dalam pembelajaran berdiferensiasi ada tiga strategi pembelajaran berdiferensiasi yaitu:
1. Diferensiasi Konten
yaitu mendiferensiasikan materi pembelajaran kepada murid berdasarkan kebutuhan, dilihat dari kesiapan belajar murid secara konkret - abstrak, minat belajar murid dengan mempersiapkan topik atau materi sesuai minat siswa, profil belajar siswa sesuai gaya belajar, audio, visual, atau kinestetik.
2. Diferensiasi Proses
yaitu usaha untuk membantu murid memahami materi pembelajaran dengan memberi beberapa kegiatan atau scaffolding sesuai dengan kebutuhan murid.
3. Diferensiasi Produk