Mohon tunggu...
Miss Debbie
Miss Debbie Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Sederhana

Perempuan Sederhana | Hidup Sederhana | Hidup Berdampak | Cinta Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rapi

21 Mei 2021   09:55 Diperbarui: 21 Mei 2021   09:59 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rapi....
Kerapian.....

Kata sederhana yang selalu kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Ibu-ibu memang terlihat sangat akrab dengan kata ini, tetapi kerapian tentu saja juga di temui di seluruh lini kehidupan kita. 

Kerapian juga termasuk di dalam salah satu pembiasaan yang diterapkan dalam pembelajaran Anak Usia Dini sebagai bagian untuk mencapai kematangan dalam pembentukan karakter anak. Mengapa harus sejak dini? karena kebiasaan yang nantinya akan membentuk karakter kita.

Terlihat betapa pentingnya pembiasaan ini dilatih sejak dini karena tentu saja akan berpengaruh hingga memasuki usia dewasa.
Memang terlihat sangat sederhana, tetapi jika ditelusuri kerapian mempunyai banyak keuntungan jika kita menjalankannya dengan baik dan sebaliknya akan menimbulkan kesulitan dan kerugian jika tidak di jalankan.

Gambar diatas, saya ambil dari kelas kami (Kelompok Bermain). Setelah anak-anak bermain mereka belajar merapikan sendiri, tentu saja sesuai dengan kemampuan mereka. Kemudian setelah mereka pulang, saya merapikan kembali dengan baik.
Hasilnya berbeda kan?
Dua gambar diatas adalah mainan yang sama dengan jumlah yang sama dan tempat penyimpanan yang sama, yang berbeda hanya bagaimana cara meletakkan di dalam box penyimpanannya. Jika anak-anak meletakkan dengan 'asal' maka saya berusaha meletakkan sesuai dengan bentuk dan ruangnya. Gambar atas terlihat 'seperti' tidak cukup ruang penyimpanan sementara gambar bawah terlihat sesuai.
Sebuah contoh sederhana. 

Dari sini saya belajar betapa pentingnya kerapian itu. Beberapa catatan saya tentang betapa beruntungnya saya ketika dapat berlaku 'rapi' setiap hari;
1.  Dengan 'rapi' ruangan akan terlihat lebih indah, sedap dipandang. Udara yang kita hirup-pun akan lebih bersih
2.  Ruangan sedap dipandang, udara bersih - akan membuat kita lebih rileks dan tentu saja menambah kreatifitas kita saat bekerja
3.  Dengan 'rapi' akan sangat hemat waktu dan tenaga saat mencari barang tertentu  (efisien waktu dan tenaga)
4.  Dengan 'rapi' tidak boros emosi saat berusaha menemukan benda yang dicari. Biasanya kita cendrung cepat marah, padahal jika kita bisa konsisten
     dalam hal kerapian maka tidak perlu sampai menciptakan situasi yang kacau
5.  Dengan 'rapi' kita tidak menyulitkan orang lain. Ini bisa saja terjadi jika pada akhirnya kita membutuhkan bantuan orang lain untuk 'merapikan'

Lalu bagaimana menerapkannya?

1.  Aturlah barang-barang yang kita miliki pada tempat yang seharusnya
2.  Mulailah dari hal-hal sederhana; letakkan kembali barang-barang yang kita gunakan pada tempatnya
3.  Jangan menunda hal-hal 'sepele' yang harus kita selesaikan, karena benda-benda kecil tersebut justru akan membutuhkan waktu lebih lama dalam
     penataan
3.  Mulailah dari kamar pribadi kita, lalu rumah yang kita tempati. Kebiasaan ini akan terus terbawa dimanapun kita berada

Semoga bermanfaat, selamat mencoba....
Catatan ini dibuat untuk mengingatkan diri sendiri agar tetap 'konsisten'

Gianyar, 21 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun