Mohon tunggu...
Dwi Purwanti
Dwi Purwanti Mohon Tunggu... lainnya -

Iseng is my state of art

Selanjutnya

Tutup

Humor

Resep Anti Palak di Bandara Soetta

5 Februari 2012   03:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:03 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Saat-saat yang dinantikan Sanchai selama 2 tahun akhirnya datang juga. Sambil menyeret 2 koper, Sanchai berdiri di depan Mall menunggu kedatangan Aulia yang katanya mau mengantar Sanchai ke bandara hari itu. Tak lebih dari 10 menit kemudian tampak sosok Aulia yang berjalan cepat, setengah berlari, di tengah ramainya pejalan kaki.

Sanchai melambaikan tangan ke arah Aulia yang agak kesulitan menerobos arus manusia di sekitarnya. Tak lama kemudian Aulia sampai juga walau ngos-ngosan dan penuh perjuangan.

Mereka berdua pun segera menuju halte bus no A11 (bus jurusan bandara) sambil ngobrol-ngobrol seputar kepulangan Sanchai ke tanah air. Aulia bercerita tentang pengalaman menyebalkannya di Bandara Soetta beberapa waktu yang lalu ketika dia pulang cuti. Sanchai meyakinkan Aulia bahwa dia sudah menyiapkan resep anti palak yang ampuh untuk menghadapi para vampir di Bandara Soetta.

Bus A11 yang ditunggu pun datang. Mereka segera naik dan menyimpan 2 koper Sanchai di rak yang disediakan, lalu keduanya naik ke dek atas, duduk di kursi paling depan. Sanchai ingin menikmati pemandangan sepanjang jalan menuju bandara karena belum tentu dia akan menikmati pemandangan negeri beton setelah kepulangannya ke tanah air.

Sambil duduk dan menikmati pemandangan kota dari atas bus, Sanchai dan Aulia ngobrol ngalor ngidul sampai akhirnya membahas rencana persiapan Sanchai menghadapi para pemalak profesional nantinya. Sanchai membuka tas selempangnya dan mengeluarkan segepok angpau yang tertata rapi, katanya itulah senjatanya agar lolos dari santapan para hantu. Ketika Aulia akan memprotesnya, Sanchai cuma bilang bahwa dia akan menceritakan detail ceritanya setelah rencananya berhasil.

Sesampainya di bandara, Sanchai check in dan menunggu sampai boarding ditemani Aulia yang masih was-was akan nasib Sanchai nantinya setiba di tanah air.

Singkat cerita, Sanchai tiba di Bandara Soetta lalu membereskan segala urusan birokrasi. Lalu segera mengambil 2 kopernya di Baggage Claim. Tiba-tiba ada petugas yang meminta Sanchai menunjukkan paspor tapi Sanchai tak memperdulikannya, dia tetap melangkah pergi dengan diikuti pegawai bandara. Karena kesal diikuti terus menerus, Sanchai berhenti dan membuka tasnya lalu menyerahkan 2 amplop merah kepada petugas dan meminta agar dia tidak diikuti lagi.

Kejadian yang sama berulang lagi dan Sanchai pun harus rela merogoh tasnya, memberikan amplop demi amplop angpau demi memuluskan perjalanannya sampai ke ruang tunggu bandara dimana keluarganya sudah menunggu dengan harap-harap cemas.

Sanchai melihat ibunya dari kejauhan, dilambaikan tangannya. Keluarga yang lama terpisah itu berkumpul diiringi tangis bahagia. Dan merekapun memutuskan untuk segera pulang.

***

Di tempat lain di Bandara Soetta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun