Mohon tunggu...
Miss Rochma
Miss Rochma Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Semua orang yang saya kenal adalah orang yang luar biasa dalam pemikirannya sendiri. Tulisan saya dengan gaya bahasa yang berbeda? disini : http://www.mamaarkananta.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angan-angan (Episode Cinta Rangkat #62)

5 Januari 2011   04:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:57 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah beberapa hari ini Miss Rochma malas keluar dari kosnya. Setelah mengajar di MTs, kos jadi tujuan pertama dia pulang. Padahal biasanya, Miss Rochma mampir dulu ke rumah warga-warga desa Rangkat untuk sekedar bertegur sapa atau memberikan informasi yang berhubungan dengan pengembangan pendidikan di desa Rangkat.

Ada enggan yang tinggi sekarang. Suasana hatinya selalu murung beberapa hari ini. Kejadian di rumah Juragan Rawa ternyata masih membekas sampai sekarang. Cemburu yang dirasanya ternyata terlalu besar sehingga membuat bekas pada hatinya yang mulai berbunga-bunga karena karisma Juragan Rawa. Ada galau yang dirasa olehnya. Juragan Rawa bukan miliknya, dia masih berkelana mencari penyejuk hatinya disela-sela kesibukannya mengurus segala kekayaan miliknya. Sudah menjadi kabar warga kalau Juragan Rawa banyak pilihan wanita dalam pikirannya. Jeng Pemi, Putri Narsis, Rena dan entah siapa lagi. Lalu apa hak Miss Rochma untuk cemburu?

Ketika sedang tidur-tiduran di kasur kosnya yang tidak empuk, handphone miliknya berbunyi. Lagu Hot ‘n Cold milik Kety Perry yang dipasang untuk dering sms berbunyi keras mengagetkan pikirannya yang terbuai lamunan tentang Juragan Rawa. Dengan malas Miss Rochma membuka sms dan langsung terlonjak karena terkaget-kaget siapa yang mengirim sms ke dirinya.

Miss, kok nggak ke rumah Agan lagi? Ayo nyiapain lagu buat Uleng sama Paman Petani, Tyas dah nyiapain beberapa lagu

Gemetar tubuhnya mendapat sms dari pujaan hatinya tapi tidak tahu harus dibalas dengan kalimat seperti apa. Ingin rasanya bertemu karena rindu tapi juga malas karena masih ada cemburu. Dibiarkan sms dari Juragan Rawa yang baru diterimanya dan dilempar handphone miliknya ke atas kasur. Tapi tak lama kemudian, lagu Kety Perry terdengar lagi dari handphonenya.

Miss, kok sms Agan barusan nggak dibalas? Ditunggu sama Tyas lho di rumah Agan. Di sana ada Mommy sama Pak Kades juga buat liat persiapan kita udah sampai mana

“Tuhan, aku bingung. Ternyata cemburuku masih besar dan berpengaruh pada tugasku membuat lagu buat nikahnya Uleng.” Begitu batin Miss Rochma sambil menyisir rambut panjangnya yang tidak rapi karena dari tadi dibuat tidur-tiduran terus. Ketika sedang menyisir rambutnya, terdengar ketukan di pintu kosnya. Dengan malas dia berjalan menuju pintu setelah menyambar jilbab segi empatnya yang berwarna biru laut.

Ketika dibuka pintu kamarnya, Miss Rochma kaget dengan sosok yang ada di depannya. Juragan Rawa berdiri dengan tegaknya. Tampilannya yang selalu rapi, hari ini terlihat lebih santai dengan kaos putih berkerah dan celana jins berwarna hitam.

“Miss, kok nggak dibales-bales smsnya Agan?” Tanya Juragan Rawa langsung ketika Miss Rochma membuka pintu kosnya. Tapi hanya mulut yang menganga yang ada di wajah Miss Rochma karena tidak percaya Juragan Rawa sudah ada di depannya. Padahal baru beberapa menit yang lalu sosoknya hanya ada di angan-angan.

“Ng.. Aku baru bangun tidur Agan.”

“Tidur? Masih sore Miss udah tidur?” Pertanyaan Juragan Rawa hanya dijawab dengan senyum.

“Btw, aku nggak dipersilahkan masuk nech?” Tanya Juragan Rawa karena mungkin capek berdiri terus di depan kos. Dengan terbata-bata Miss Rochma mempersilahkan masuk dan segera kebelakang untuk membuatkan segelas teh hangat.

“Miss, di sini sendirian yah?” Tanya Juragan Rawa sambil melihat sekeliling ruangan kos yang terhitung sempit jika ditempati lebih dari dua orang. Tak lama kemudian Miss Rochma datang dengan 2 cangkir teh hangat.

“Iya Juragan. Kenapa?”

“Nggak papa, tanya ajah.” Jawab Juragan Rawa sambil tersenyum.

“Yah begini ini Juragan kos saya. Nggak seluas rumah Agan.” Jawab Miss Rochma sambil menghidangkan teh hangat di depan Juragan Rawa. Ketika baru duduk di depan Juragan Rawa, terdengar lagu Kety Perry dari handphone Miss Rochma. Setelah pamit sebentar untuk membuka sms, Miss Rochma bergegas ke kamarnya mengambil handphone miliknya.

Bu, besok ibu masuk kan? Kangen lho ketemu sama Ibu

Miss Rochma mendengus membaca sms yang baru saja dia terima. Dari muridnya, perempuan. Yang mulai menunjukkan rasa cinta yang salah jalur padanya.

“Tuhan, cinta kepada Juragan Rawa dan cinta dari muridku ini membuat dilema dalam hidupku sekarang ini. Beri petunjuk-Mu, Tuhan.” Miss Rochma berdoa dalam hati sambil melirik Juragan Rawa yang sedang membuka-buka halaman buku kesayangan Miss Rochma, La Tahzan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun