Entah kenapa malam ini aku mengingatmu lagi
Tapi tak membuatku bahagia
Pun sedih
Ataupun
Ada
Hampa?
Tidak!
Marah?
Mungkin.
Kecewa?
Pasti.
TAPI
Aku bahagia!!!
Aneh!!!
Musim gugur kali ini sempurna.
Sempurna tanpamu.
Sempurna tanpa ada rasa yang tersisa.
Kau tahu,
butuh waktu yang cukup panjang untuk berada di musim gugur seperti ini.
Sangat panjang.
Lukaku sudah kering.
Amarahku sudah hilang.
Sedihku t’lah pergi.
Aku bahagia!!!
Kuharap kau juga.
Tahun t’lah berganti kan?
Musim gugur ini pun kan usai.
Aku bahagia.
Musim gugur ini adalah musim dimana aku merayakan lukaku yang t’lah kering.
Musim gugur ini adalah musim dimana aku tertawa dan bahagia.
Musim gugur ini adalah musim dimana lukaku telah mengkristal tanpa bekas.
Kau tahu,
Aku menyimpan luka ini.
Bukan untuk membencimu.
Bukan untuk menyimpan kekecewaan.
Aku menyimpan luka tiap musim gugur.
Kusimpan baik – baik.
Sebagai pengingat!
Sebagai penanda!
Sebagai memorabilia!
Bahwa aku seorang pemenang.
A survivor indeed.
No more scrub in the life of a ‘miss investigator’ ^___^
(Catatan musim gugur, 20 Mei 2010)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H