Mohon tunggu...
Misna zain
Misna zain Mohon Tunggu... Ilmuwan - Misna zain

Semangat pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita di Balik Tanah Airku

22 Oktober 2020   13:52 Diperbarui: 22 Oktober 2020   13:53 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mendiami suatu negara dengan kekayaan alam yang begitu berlimpah ruah, bahkan negaraku tenar di tingkat mancanegara, hingga negara-negara asing maupun orang-orang asing takjub akan keindahan alam negaraku, ribuan pulau dari Sabang hingga Mearauke, budaya, wisata alam, ragam agama, hingga variasi kuliner yang berhamburan di mana-mana, hal ini kerap kali membuat orang luar sangat iri akan tanah airku, mengapa tidak, negaraku juga merupakan negara tropis, tanahnya yang begitu subur membuat sebagian besar masyarakatnya bercocok tanam.

    Tanah airku yang dulunya sangat diperjuangkan oleh para pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa, air mata, darah, harta benda, dan jiwa dan raga mereka korbankan demi melepaskan cengkraman bangsa Asing yang ingin mengambil dan menguasai negaraku yang kaya akan rempah-rempah. Mereka memperjuangkannya dengan sangat susah payah, istri dan anak-anak mereka jadi korban akibat kekejaman bangsa Asing, sungguh sangat meremukkan hati, para pejuang mempertahankan negara ini untuk bangsa mereka, anak dan cucu-cucu mereka, tapi apa yang kita perbuat sekarang, sepertinya mengkianati perjuangan mereka.

      Sebab generasi muda bangsa ini sangat rela menggadaikan jiwa dan raganya dengan narkoba dan film porno, bukankah kedua produk ini pasokan dari bangsa Asing, apakah kau pernah tahu apa maksud mereka dibalik produk tersebut, tak lain dan tak bukan hanya akan merusak kesehatan penerus bangsa ini, lalu apa yang terjadi jika hal ini mewabah, serta berhasil menjadi primadona bangsa ini, bangsa Asing akan tertawa terbahak-bahak, jungkir balik, bertepuk tangan dengan meriah menyaksikan kerusakan generasi muda bangsa ini, bukankah dengan rusaknya penerus bangsa ini, membuka peluang bagi bangsa Asing dengan leluasa menggarap kekayaan tanah air ini, apa kau tega hal ini terjadi pada kita, jika tidak tanamkanlah kesadaran pada diri masing-masing, khususnya kau para generasa muda penerus bangsa ini, tahukah kamu? hal ini bukanlah permasalahan sepele akan tetapi, problema yang sangat krusial dan urgensinya bukan kaleng-kaleng.

    Lain halnya dengan adopsi budaya asing, yaitu pacaran dan berpakaian layaknya kebarat-baratan, budaya ketimuran kita makin hari semakin tergantikan saja, oleh budaya mereka yang tidak beradab dan tentunya bagi mereka yang telah terkontaminasi dapat merusak akhlak dan rasa malu pun raib, semestinya kita yang berada di negara berkembang seperti ini harus banyak belajar bukannya pacaran, belajar untuk memajukan negara ini, bukannya membudayakan pacaran yang merusak masa depan dan tentunya sangat bertentangan dengan suatu agama, contohnya saja agama Islam.

    Inilah dua budaya mereka yang kita serap masuk di negara ini justru membuat kita terlihat tak berakhlak, salah satunya pacaran yang tanpa sadar kita menampakkan diri layaknya manusia yang tidak beretika, perbuatan ini bukan hanya dilakukan oleh anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua pun sangat doyan akan budaya satu ini, hal ini tentunya memunculkan banyak kasus baru seperti perselingkuhan, pelakor atau disebut perebut laki orang, mesum bahkan yang lebih paranya lagi dari perbuatan yang tak senonoh ini, banyak yang menghamili dan hamil di luar nikah, tahukan ini perbuatan ilegal, tanpa ikatan suci pula, jadi untuk kamu yang masih berakal sehat, janganlah mau terperangkap oleh perbuatan seperti ini, bukankah jika kita berprestasi negara dan orang tua kita bangga, yah kan, jadi jangan ikut-ikutan hanya karena tidak ingin dibilang jomblo, malu, hingga gensi. Jomblo itu lebih baik sampai halal daripada pacaran terlarang, bukannya dapat pahala, ehh malah dapat dosa.

       Lain halnya dengan pacaran lagi yah, ini termasuk perbuatan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yah siapa lagi kalau bukan para abdi negara ini, mereka layaknya penjajah yang dengan leluasa menggarap uang rakyat untuk kepentingan mereka sendiri, mereka juga kerap kali disebut tikus-tikus berdasi yang menggerus kekayaan negara yang tentunya uang rakyat , itukan namanya maling yah kan hahaha, rakyat menderita akibat perbuatan mereka, hingga menyebabkan banyaknya penduduk negara ini hidup di bawah garis kemiskinan sebab hak mereka telah diambil paksa oleh si para koruptor tersebut, tanpa rasa malu tak jarang mereka mengingkari perbuatan mereka, udah salah masih saja ingin membela diri, yang lebih lucunya lagi mereka sampai sewa pengacara hahaha. Dan tau nggak, kalau mereka itu dipilih oleh rakyat, mereka dipercaya sebab kecerdasan mereka, tapi citra mereka semakin sirna di saat mereka melakukan perbuatan yang tidak beretika tersebut, sayang yah cerdas tapi tak beretika, hmm nggak punya rasa malu deh mereka. Apa yang terjadi mereka justru mengkianati rakyat melalui perbuatan mereka, gimana negara mau maju, kalau orang-orangnya seperti ini.

     Hukum para koruptor pun menurut aku sangat lemah, bukannya dihukum mati ehh malahan dipenjara yang hukumannya tidak seberapa udah ghitu pengacar tolol pun disewa, sungguh sangat menggelikan di hati, membuat geram bukan, hukumnya tidak setimpal oleh apa yang diperbuat oleh mereka, marilah kita melihat negara Cina, di sana memang bukan negara Islam, tapi hanyalah negara komunis, tapi negara mereka maju loh sob,  aturan pemerintahan mereka di sana setiap koruptor akan dihukum mati, jadinya kalau di sana para koruptor dibinasakan ghitu, jadinya berkuranglah orang-orang yang merugikan negara mereka, jadi kalau mau korupsi di sana dipikir-pikir dulu ya, soalnya bayarannya nyawa, hmm itu kan bukan negara Islam tapi aturan hukum mereka layaknya hukum Islam ya, gimana tidak maju, kalau hukum pemerintahan mereka sangat keren seperti itu. lalu negara ini kapan menganut hukum seperti itu, akibat para koruptor negara juga dililit hutang yang sangat tinggi, yah di negara kita ini, negara yang katanya sumber daya alamnya kaya tapi dihuni oleh sebagian maling yang bertopeng dibalik kecerdasan mereka.

      Aku dan orang-orang negara ini tentunya sangat mengingkan regulasi hukum yang tepat bagi para koruptor si penjajah yang sudah diberi hati malahan mintanya jantung, bukankah mereka juga bagian dari pengkianat para pejuang bangsa ini, saya sangat berharap pemerintah di negara ini membenahi hal yang sangat penting seperti ini, bukannya menutup mata, abai akan hal ini.

     Sepertinya saya sudah keluarkan semua uneg-unegku tentang tanah airku ini yang dipenuhi cerita suka dan duka, jadi kawan-kawan jika kita menginginkan negara kita maju, pastinya kita harus bekerjasama untuk membenahinya yah, melalui aksi-aksi yang membawa negara ini pada perbaikan dan kemajuan tentunya, mari terus belajar untuk menyelamatkan bangsa ini dari jurang kehancuran, setujua yah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun