Mohon tunggu...
Misnawati
Misnawati Mohon Tunggu... Guru - guru sd

saya adalah seorang guru sd. saya kurang suka membaca namun saya sangat suka mendengarkan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

koneksi antar materi modul 3.1

13 Agustus 2024   15:16 Diperbarui: 13 Agustus 2024   15:27 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tugas Koneksi Antar Materi modul 3.1

Misnawati

CGP angkatan 10 Kabupaten Jombang

  • Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

  • Filosofi KHD dengan Pratap Triloka yang berkaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin dikenal dengan :

  • Ing Ngarso Sung Tulodo yang artinya seorang guru menjadi teladan bagi peserta didiknya
  • Ing Madyo Mangun Karso yang artinya seorang guru adalah pendidik yang selalu berada di tengah-tengah para peserta didiknya dan terus menerus membangun semangat mereka untuk berkarya.
  • Tut Wuri Handayani yang berarti bahwa guru berperan sebagai motor penggerak untuk memotivasi serta mendorong peserta didiknya berkembang sesuai potensinya.

  • Kaitannya dengan pengambilan keputusan seorang pemimpin (guru) harus mampu mengambil sebuah keputusan yang tepat, arif, bijaksana, dan berpihak pada peserta didik. Seorang pemimpin (guru) merupakan teladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Seorang guru adalah pendidik yang harus selalu berada di tengah-tengah para peserta didiknya untuk terus-menerus membangun semangat dan ide-ide mereka agar mereka berkarya dan seorang pemimpin (guru) harus bisa memotivasi peserta didik agar dapat mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimilikinya.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

  • Nilai-nilai yang tertanam akan berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan keputusan oleh karena itu sudah seharusnya seorang guru memiliki nilai-nilai positif berupa kebajikan universal seperti, tanggung jawab, adil, jujur, peduli, lurus hati, berprinsip, integritas, rajin, berkomitmen dll. Nilai-nilai tersebut akan sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan.

  •  Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

  • Coaching merupakan keterampilan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah. Dengan langkah coaching kita dapat mengidentifikasi masalah, menggali potensi pemecahan masalah. Melalui coaching pengambilan keputasan lebih efektif karena menggali potensi, ide dan gagasan yang bersumber dari coachee itu sendiri. Dengan proses coaching maka akan terwujud pengambilan keputusan yang positif, adil serta berpihak pada peserta didik.

  • Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

  • Guru yang memiliki kemampuan sosial emosional yang baik seperti memiliki kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, maka akan lebih mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan efektif.

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

  • Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika, seorang pendidik harus mengedepankan nilai-nilai kebajikan universal seperti kejujuran, tanggung jawab, integritas, peduli dll. Dengan berpedoman kepada nilai-nilai tersebut, maka apapun keputusan yang diambil akan dapat dipertanggung jawabkan serta mampu mengatasi permasalahan yang terjadi.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

  • Tentu saja pengambilan keputusan yang tepat akan berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif karena pengambilan keputusan yang tepat akan dapat mengatasi permasalahan secara efektif sehingga tidak akan muncul permasalahan - permasalahan yang baru. Apabila permasalahan terselesaikan dengan baik maka akan tercipta lingkungan positif.

  • Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

  • Tantangan saat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika adalah ketika terjadi perbedaan pendapat dalam memutuskan suatu permasalahan. Untuk itu dibutuhkan sekali pimpinan yang bijak dalam menyikapi perbedaan pendapat antar anggotanya yang dapat memengaruhi keputusan yang diambil. Serta adanya komunikasi positif dan keterbukaan untuk memecahkan masalah dilema etika berdasarkan paradigma etika seperti individu vs kelompok, keadilan vs kasihan, kebenaran vs kesetiaan, jangka pendek vs jangka panjang.

  • Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid - murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi peserta didik kita yang berbeda-beda?

  • Pengambilan keputusan akan berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan peserta didik karena hal tersebut akan menentukan pembelajaran yang tepat untuk potensi peserta didik yang berbeda-beda dengan mempertimbangkan kesiapan belajar, minat dan profil belajar peserta didik. Guru dapat memutuskan untuk merancang strategi, model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik seperti pembelajaran berdiferensiasi.

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan peserta didik-peserta didiknya?

  • Keputusan seorang pemimpin akan berdampak besar pada kehidupan atau masa depan peserta didik, karena keputusan tersebut akan membekas dan menjadi bekal peserta didik untuk di kehidupannya. Apakah keputusan yang diambil tersebut akan membuat peserta didik semakin berkembang dan maju atau malah sebaliknya. Sehingga seorang pemimpin pembelajaran harus mengambil keputusan dengan tepat dan bijaksana serta hati-hati. Keputusan yang diambil haruslah memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal, bertanggung jawab dan berpihak pada peserta didik.

  • Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?
  •  
  • Kesimpulannya adalah bahwa pengambilan keputusan harus berlandaskan kepada filosofi Ki Hajar Dewantara yang terkait dengan Pratap Triloka (Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani). Selain itu seorang pemimpin dalam mengambil keputusan juga harus berlandaskan kepada nilai dan peran guru penggerak, mampu melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi yang terintegrasi Kompetensi Sosial Emosional serta memiliki kemampuan coaching yang baik. Pengambilan keputusan diharapkan dapat menciptakan budaya positif dan juga bisa menggunakan alur BAGJA yang akan menghantarkan pada lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman (well being). Kesadaran penuh (mindfulness) untuk pengambilan keputusan juga tidak kalah penting karena diharapkan dapat membentuk peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila. Dalam pengambilan keputusan sangat memungkinan akan muncul dilema etika atau bujukan moral sehingga guru harus memahami 4 paradigma, 3 prinsip dan melaksanakan 9 langkah pengujian sebelum mengambil keputusan. Keputusan yang diambil harus bisa memenuhi tiga unsur pengambilan keputusan yaitu berpihak pada peserta didik, nilai-nilai kebajikan universal dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensinya

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

  • Dilema etika terjadi jika sebuah kasus terdapat pertentangan antara benar lawan benar. Sedangkan bujukan moral jika kasus terjadi pertentangan antara yang benar lawan yang salah.Dalam pengambilan keputusan maka harus memperhatikan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Hal-hal diluar dugaan terjadi apabila sebuah kasus bujukan moral terdapat pelanggaran hukum dan kode etik. Maka pengujian tidak perlu dilakukan lagi karena sudah uji legal (hukum) yang menyatakan kasus tersebut adalah benar lawan salah.

  • Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

  • Saya pernah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema. Tetapi saya belum sepenuhnya mengacu pada apa yang disampaikan pada modul ini. Bedanya yang saya pelajari dengan apa yang dipelajari di modul ini adalah pada modul patokannya jelas seperti 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sehingga apa yang dilakukan untuk pengambilan keputusan itu terarah dan jelas. Sedangkan selama ini keputusan yang saya ambil tidak melalui tahapan -- tahapan tersebut, hanya melalui musyawarah saja, yang penting keputusan yang diambil tidak merugikan siapa pun.

  • Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

  • Dampaknya adalah saya menjadi lebih mengerti bahwa dalam mengambil keputusan itu ternyata tidak serta merta tetapi ada ilmunya. Saya menjadi paham bahwa pengambilan keputusan harus memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal, berpihak kepada peserta didik dan bertanggung jawab terhadap segala konsekuensinya. Apapun masalah dilema etika yang saya hadapi, keputusan yang saya ambil tidak boleh merugikan peserta didik dan melalui 9 langkah uji pengambilan keputusan.

  • Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?
  •  
  • Menurut saya sangat penting bagi saya sebagai seorang individu dan juga pemimpin untuk mempelajari topik modul ini. Hal ini karena modul ini membuat saya mengerti mengenai bagaimana langkah-langkah dalam pengambilan keputusan serta unsur utama apa yang harus selalu menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Selain itu, melalui modul ini kita diingatkan untuk selalu mengasah dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebajikan universal serta pentingnya komunikasi positif agar keputusan yang dihasilkan bisa lebih adil, bijaksana, solutif dan efektif.



Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun