Mohon tunggu...
Mislina Elsani
Mislina Elsani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pamulang

Mahasiswa Hukum Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKM FH UNPAM: Trauma Masa Kecil Memicu Tindak Kejahatan di Masa Depan

27 Juni 2024   00:40 Diperbarui: 27 Juni 2024   00:44 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa dan siswa/i SMK Falatehan. Sumber: Doc. Pribadi

Pada Kamis, 16 Mei 2024, mahasiswa semester 6 program studi ilmu hukum Universitas Pamulang melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk memenuhi salah satu kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian. Kegiatan PKM ini di adakan di SMK Falatehan yang beralamat di Jl. At Taqwa No.2, Lengkong Gudang Tim., Kec. Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Pasifnya masyarakat dalam menjalankan amanat Pasal 28B ayat (2) UUD NRI 1945 yang mengamanatkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan diri dari kekerasan dan diskriminasi menyebabkan banyak anak yang tumbuh bersama dengan trauma masa kecil dalam dirinya. Terdapat hubungan yang kompleks antara tindak kejahatan dan trauma masa kecil. Trauma masa kecil, seperti pelecehan, pengabaian, atau kekerasan dalam rumah tangga, dapat mengganggu perkembangan emosional dan sosial seseorang. Ini dapat mengarah pada berbagai dampak, termasuk gangguan mental, kecenderungan untuk menghindari atau merespons konflik dengan kekerasan, serta masalah dalam membentuk hubungan yang sehat. Di Indonesia sendiri hal ini tercermin dari banyaknya kasus tindak kejahatan yang dilakukan oleh anak muda sebagaimana yang dihimpun oleh BPHN selama 2020-2022, terdapat 2.304 kasus kejahatan pelaku anak dengan beberapa jenis kejahatan seperti pencurian, narkoba, penganiayaan, pembunuhan, pencabulan, tawuran yang dilakukan oleh remaja sekolah, dan lain-lain.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Para peneliti di Child Trends, sebuah organisasi penelitian nirlaba yang berfokus pada masalah anak-anak menunjukkan bahwa pelanggaran dengan kekerasan hampir tiga kali lebih tinggi terjadi pada mereka yang mengalami penganiayaan pada masa kanak-kanak dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat penganiayaan pada masa kanak-kanak.

Berangkat dari permasalahan tersebut, kegiatan PKM ini mengambil tema "Trauma masa kecil dan kaitannya dengan tindak kejahatan". Dengan menggunakan metode sosialisasi, kegiatan PKM dijalankan dengan memaparkan materi yang terkait dengan tema kepada 28 siswa dan siswi kelas XI SMK Falatehan. Di pilihnya tema tersebut diharapkan siswa dan siswi mendapatkan pemahaman mengenai dampak negatif dari trauma masa kecil serta bagaimana penanganannya.

Pemaparan materi. Sumber: Doc. Pribadi
Pemaparan materi. Sumber: Doc. Pribadi


Dalam materi yang di sosialisasikan juga dipaparkan mengenai upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah trauma masa kecil agar tidak menimbulkan tindak kejahatan di masa depan. Upaya yang paling penting dilakukan adalah berdamai dengan trauma itu. Untuk berdamai dengan luka masa kecil yang dialami, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan individu, antara lain melakukan kegiatan yang dapat lebih mengenal inner child seperti, menulis jurnal, refleksi diri, melakukan kegiatan self-care, atau berkonsultasi pada para profesional.

Selain itu, yang bisa diri sendiri lakukan adalah mengubah perilaku dan respon kita terhadap sebuah masalah atau trauma dengan:

  • Mengidentifikasi masalah dengan baik
  • Melihat masalah sebagai tantangan, bukan ancaman
  • Fokus ke hal yang memang bisa kita kendalikan
  • Tidak menghabiskan waktu dan energi untuk hal-hal yang tidak bisa kita kontrol
  • Tidak masalah untuk meminta dan menerima bantuan
  • Tetap berbuat baik dengan orang lain
  • Membuat rencana dan optimis dengan rencana itu
  • Berani mengambil tindakan
  • Tahu cara menggunakan humor untuk mengatasi masalah.

Kegiatan PKM berjalan sukses dengan diiringi antusiasme siswa dan siswi dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Antusiasme tersebut ditunjukkan dengan banyaknya siswa dan siswi yang ingin mengajukan pertanyaan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Selain itu, Siswa dan siswi juga antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri. Ini mengindikasikan bahwa siswa dan siswi tertarik dan memahami materi yang telah disampaikan. Kegiatan PKM ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada siswa dan siswi yang berani bertanya maupun menjawab serta dilanjutkan dengan pemberian plakat oleh dosen pembimbing PKM Ibu Dian Ekawati S.H., M.H kepada pihak sekolah SMK Falatehan.

Pemberian Plakat. Sumber: Doc Pribadi
Pemberian Plakat. Sumber: Doc Pribadi

Melalui kegiatan PKM ini diharapkan agar masyarakat, siswa dan siswi maupun guru lebih peduli dengan trauma masa kecil agar ke depannya dampak trauma masa kecil tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang mengarahkan pada tindak kejahatan atau kriminalitas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun