Kaum Intelektual adalah suatu sosok seseorang yang memiliki pemikiran positif untuk memajukan peradaban bangsa dan negaranya tanpa memandang latar pendidikan yang dimilikinya.Â
Walaupun memang kata-kata Kaum Intelektual ini sering sekali dikelompokkan kepada Kaum terpelajar atau cendekiawan. Sejatinya Kaum Intelektual selalu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negaranya.
Tetapi realita saat ini sudah banyak terjadi justru Kaum Intelektual memberikan contoh yang kurang konstruktif di dalam perjalanan bangsa dan negara ini, terbukti banyak yang kena OTT, penghuni Lembaga Pemasyarakatan, dan hal-hal lainnya yang tidak mencerminkan label sebagai kaum Intelektual.
Kehidupan saat ini yang terjadi adalah  paradoks. Semakin banyak pengetahuan, tetapi semakin sedikit kearifan. Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor setiap tahun terus  bertambah dengan jumlah spektakuler, tetapi semakin sulit menemukan orang-orang yang memiliki kearifan. Perdebatan Ilmiah semakin seru, tetapi kehidupan semakin kacau balau.Â
Semakin banyak ahli dan pakar, tetapi semakin banyak pula masalah. Kepakaran dan keahlian mestinya makin mempermudah masalah serumit apapun, sehingga solusinya dapat mudah ditemukan.Â
Realitanya sekarang yang terjadi... jangankan kehidupan yang rumit, hidup yang sederhanapun justru dibuat rumit. Anehnya orang yang membuat rumit itu adalah mereka-mereka yang dikategorikan pakar dan ahli. Masalah yang sederhana menjadi rumit dan bertambah dan menumpuk disebabkan kehadiran Kaum Intelektual
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H