Budaya Ilmiah biasanya menjadi bagian dari kehidupan dari kaum terpelajar alias kaum intelektual, walaupun di kampus tidak ada mata kuliah khusus yang mempelajari tentang Budaya Ilmiah ini. Realitas di perguruan tinggi pun saat ini banyak yang tak ubahnya dengan masyarakat lainnya yang dikategorikan masyarakat non ilmiah.Â
Masyarakat yang Ilmiah dan non Ilmiah dibedakan dengan berbagai hal antara lain : kebiasaan berpikir kritis, berpikir & bertindak berdasarkan fakta dan data yang sebenarnya, yang dapat dipercaya dan diverifikasi.Â
Sebaliknya masyarakat non Ilmiah cenderung tidak menggunakan logika berpikir kritis, tetapi hanya praduga yang istilah sekarang hoax. Masyarakat yang berbudaya Ilmiah akan dapat dengan mudah mengikuti kemajuan, menuju masrakat moderen.
Ada tiga hal yang mendasar yang dimiliki seseorang untuk membudayakan Budaya Ilmiah yaitu :
1. Miliki pengetahuan yang banyak/ banyaklah mempelajari ilmu pengetahuan
2. Mencintai hal-hal yang baik, selalu berusaha merindukan perbuatan dan tindakan yang baik
3.Melakukan hal-hal yang baik yang terutama & prioritas
Seseorang yang memiliki Budaya Ilmiah, akan merindukan Kebenaran Ilmiah. Kebenaran Ilmiah adalah suatu dalil yang didapat melalui cara-cara baku yang disebut metode Ilmiah. Kebenaran adalah bersifat terbuka, artinya kebenaran itu bisa berubah atau dikurangi atau dirombak secara total, bila terdapat novum baru yang telah terbukti melalui metode Ilmiah. Tidak perlu fanatisme dalam kebenaran Ilmiah.
Kegiatan Ilmiah adalah kegiatan yang ada hubungannya dengan keilmuan, dapat berupa pembelajaran, riset, seminar, simposium, workshop, ceramah Ilmiah, membuat Artikel Ilmiah, dll.Â
Demonstrasi untuk menuntut sesuatu, apalagi dilakukan secara anarkis , tidak termasuk kegiatan Ilmiah. Kegiatan Ilmiah adalah kegiatan Intelektual, bukan kegiatan fisik atau show of force. Semoga di negara kita tercipta Budaya Ilmiah supaya perjalanan bangsa kita dapat menuju kepada hal yang lebih baik dan kondusif
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H