Mohon tunggu...
Miski Fahmiatul Masruroh
Miski Fahmiatul Masruroh Mohon Tunggu... -

semangat,tangguh dan tanggap.Mahasiswa PSIK FK UNDIP

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Bungkam Soal Politik

28 Desember 2011   18:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:38 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini saya nilai  sebagai hari yang cukup melelahkan bagi kami mahasiswa angkatan 2011 PSIK FK UNDIP. Kami berkerumunan layanknya semut yang menemukan remukan gula menunggu daftar panggil peserta OPREC HIMKA ( Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan ). Muka mereka tampak begitu cemas,resah,dan mungkin bahasa gaulnya galau.Datanglah tiba giliran saya menghadap interviewer.

Apa yang kamu ketahui tentang politik ? segala daya untuk memperoleh sesuatu kak.
Seberapa pentingkah politik patut dipelajari oleh mahsiswa?

Aku agak ragu untuk menjawab pertanyaan ini.kami mahsiswa baru belum mengetaui  jelas apa itu politik. Kami buta akan politik.Di SMA kita hanya mendapatkan ilmu alam.matematika,dan sosial tak terlewatkan juga bahasa dan agama yang nanti akan diujiakan pada ujian nasional.
Semua menuntut agar mahasiswa memberikan perubahan yang positif bagi negara.Tapi tentang kehidupan politik saja, banyak diantara teman mahasiswa yang bingung tentang politik bahkan sangat menutup dirinya dari sesuatu yang sudah berbau politik.Padahal jika dipandang ,apabila seluruh mahasiswa mau dan mampu mempelajari politik dengan baik maka akan ada banyak masukan positif yang kan disumbangkan kapada tanah air.

Kenapa sih banyak yang tak suka berbicara masalah politik dikampus? bukankah kita hidup didalam era yang bebas. Asik kan apabila kita mengetahui kondisi politik negara kita. Bagaimana kita mau aktif mengabdikan diri kepada negara apabila kita tidak mengikuti alur perkembangan negara yang akan kita bangun itu. Mahasiswa bukan orang awam yang seharusnya tidak memandang bahwa politik itu tabu. Setidaknya menengok sedikit bagaimana kondisi negara ini.

Kenapa begitu alot untuk mengajak teman-teman menghadiri acara yang berkaitan dengan kajian strategi politik atau bahkan paling sederhana kajian politik dalam kampus.Kampus tak ubahnya adalah sebuah negara kecil dimana didalamya ada badan legislatif (senat) dan badan eksekutif (Himpunan Mahasisw alembaga otonom lainnya). Pemilu yang dikatan sebagai pesta rakyatpun ada dan dikembangkan dikampus PEMIRA ( pemilihan raya ). Alat pembelajaran sebenarnya telah disediakan cukup matang oleh pihak jurusan,namun masih sedikit mahsiswa yang mau memberikan tenaga,mental dan pikirannya untung mematangkan dan memantapkan iklim segar politik kampus.

Kenapa tak menyukai politik? Apa karena diatas sana para wakil rakyat selalu membuat indonesia terlihat kisruh. Atau geram dengan tingkah laku mereka?Mengkritik yang baik sebaiknya menambahkan solusi dari permasalah yang diangkat,tak pantas jika kita mengkritik tapi kita sendiri tak mau belajar mengenai dunia kisruh tersebut.

Kenapa teman-teman? ayo RUU Keperawatan harus kita perjuangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun