Mohon tunggu...
Miskar Kariti
Miskar Kariti Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penikmat, perakit, untaian tulisan, sapuan kuas bercat dan elektronika, lahir di Sumedang 13 September 1965.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pendewasaan Cinta

28 Mei 2016   04:46 Diperbarui: 29 Mei 2016   02:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Telah mencurahkan
 Segala kemampuan memasak
 Tercipta hanyalah sepiring sayur asam
 Yang kekecutan
 Keasaman
 Kepedasan
 Keasinan
 Dan bila hati sedang senang sayur asam itu kemanisan
 Sayang walaupun yang dimasak itu-itu saja
 Yang hanya itu-itu saja
 Dengan nama itu-itu saja
 Sayur asam
 Rasa masakannya setiap hari sangat berubah-ubah
 Semua itu telah menjadi pokok teman nasi kita
 Selalu kita makan bersama-sama
 Duhai kekasih terkasih
 Semoga tidak menumpahkan semuanya
 Sayur asam yang rasanya selalu berubah seperti itu
 Duhai kekasih terkasih
 Telah dicicipi terlebih dahulu
 Dengan terkurung deru merubah rasa semua itu
 Namun
 Oh kekasih terkasih
 Tidak terbit sedikit pun kemampuan merubah rasa seperti itu
 Ke baku rasa sayur asam itu
 Kekasih terkasih
 Rupanya Tuhan Membelajarkan kita
 Berkesimpulan
 Naik dari keadaan
 Dan orang bijak bilang itu pendewasaan cinta dari rasa-rasa

 (Titik Putih Dini Hari Hati)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun