Kata santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti orang yang mendalami agama Islam, orang yang beribadat dengan sungguh-sungguh  (orang yang saleh), orang yang mendalami pengajiannya dalam agama Islam dengan berguru ketempat yang jauh seperti pesantren dan lain sebagainya. Kata santri menunjukkan seseorang yang sedang belajar ilmu agama. Santri dikenal sebagai elemen penting dari pondok pesantren, yakni orang yang menimba ilmu agama di pesantren dan mengabdi kepada seorang kyai.
Tanggal 22 Oktober merupakan tanggal yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memperingati Hari Santri Nasional. Hal ini dimaksud untuk mengingat akan perjuangan umat muslim dan bangsa Indonesia pada Resolusi Jihad yang telah dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy'ari.
Seperti pada SD Muhammadiyah 05 Semarang, seluruh warga sekolah SD Muhammadiyah 05 Semarang sangat antusias mengikuti upacara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Upacara ini berlangsung dengan khidmat di Lapangan SD Muhammadiyah 05. Menganut Kementerian agama SD Muhammadiyah 05 ini mengusung tema yaitu, "Jihad Santri, Jayakan Negeri". Kata "jihad" dalam Islam bukanlah sebatas pertempuran fisik, melainkan perjuangan secara keseluruhan, yang mencakup perjuangan untuk menguatkan iman, memperdalam ilmu, dan memperbaiki diri.
Momen Hari Santri Nasional pada tahun ini dirayakan dengan beberapa cara, seluruh warga sekolah SD Muhamadiyah 05 diwajibkan memakai pakaian muslim berwarna putih, peserta upacara laki-laki diharuskan memakai sarung serta menggunakan peci berwarna hitam. Seluruh warga sekolah diwajibkan menyanyikan lagu "Mars Hari Santri Nasional". Lagu "Mars Hari Santri Nasional" selalu dinyanyikan saat perayaan Hari Santri Nasional. Menurut NU, lagu "Mars Hari Santri Nasional" berisi semangat santri untuk belajar dipesantren. Selain itu lirik lagu "Mars Hari Santri Nasional" juga memuat ajakan bagi santri untuk mematuhi pesan kyai dan dapat berbakti kepada negeri.
Pada sambutannya Joko Tatagno, S. Pd. yang tak lain kepala sekolah SD Muhammadiyah 05, beliau menyampaikan "Santri adalah bagian penting dari masyarakat Indonesia, karena para santri adalah generasi penerus bangsa yang memiliki semangat dan idealisme yang sangat tinggi. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, santri memiliki peran yang sangat penting untuk melawan penjajah dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Santri juga menjadi agen perubahan dan pelapor kemajuan bangsa Indonesia". Selain itu Joko Tatagno, S. Pd juga berpesan kepada seluruh santri untuk tetap meningkatkan kualitas diri santri, tetap memperjuangkan keadilan dan kebenaran, serta membangun peradaban yang maju.
Setelah kegiatan upacara terlaksana, di SD Muhammadiyah 05 juga mengadakan pawai. Pawai tersebut diadakan sangat meriah karena diiringi dengan drumband yang dimainkan oleh siswa SD Muhammadiyah 05. Setiap peserta pawai, mereka membawa bunga manggar yang telah dibuat oleh siswa SD Muhammadiyah 05.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
