Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... Editor - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah sedekah kebaikan Yang menjadi obat, therapy, Dan berbagi pengalaman hidup untuk manfaat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sering Manusia Lupa

1 April 2015   23:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Diambil dari :  wwwrheekaylarnetta.blogspot.com

Ketika dalam kekuasaan, sering kita lupa, orang lain juga bisa dan mampu pada posisinya. Hanya kesempatan yang belum ada. Yang kadang Maling teriak maling dooooooong ! Em . . . Helooo. .So dont forget apalagi Sombong. Karena sombong hanya milik Allah tuh . . Terlebih dipercaya mengurus orang banyak yang semua punya pikiran dan pendapat yang berbeda . Capek dan lelah kan konsekuensi dari pilihan , orang lain pun akan mengalami hal yang sama  ga usah teriak teriak  kerja sampe malam . Kita juga nggak gratisan kok membayar kerjanya yang kadaaaang abal abal . ABS  asal bos senang. Atau ANS ? asal nyonya senang  he he . Emangnya hare gene gratisan kerja ga kukuuuuu . Yang  jelas semua pasti bisa , karena setiap orang diberi kelebihan dan kekurangan untuk saling melengkapi . Sesama manusia terlebih saudara muslim . he he  ternyata . . . Tidak ada pertemanan abadi,  yang ada banyak  kepentingan abadi . Ketika sebuah kepentingan terjadi , sering manusia lupa sakit yang pernah terjadi dan dialami akibat orang yang sok berkuasa , dan melakukan kesalahan sama seperti yang dirasakannya dulu  dan kini dilakukan . Ah . . .manusia. .idealis masih jadi barang mahal dinegri ini . .wkwkw . Anak anak muridku dengan lantang pasti berteriak " Indonesia Banget sih loeee " . So tak ada artinya  teriakan tangismu hai manusia . . .gombaaal . So ngomong ngomong ini kelas acting atau panggung hiburan yaaaa ? Sudah lupa tuch . ...Jawaban klasik !! para koruptor atau petualang politik . . .yang sering lebih asyiik jadi badut badut politik . . . .yang rela melakukan acting apapun sesuai pesanan dan keinginan siapapun . Majuuuu membela yang bayar !! Upz ,  ah manusia . .  . Manusia jenis ini banyak ternyata ada disekitar kita , disenayan , dikantor kantor . .di dunia pendidikan uuuuch teteep cucok dech booo banyak bangeeet .  Yang kerjanya hanya mengandalkan tampang , uang , atau . . .hanya kemampuan berbicara seperti pepesan kosong ,  Ah sudahlah . Justru itu yang laku saat ini di partai dan jabatan kepemimpinan . Wajar anak anak bangsa akhirnya mengikuti jejak . . .wong tontonan ini ratingnya tinggi jadi bulan bulanan gorengan media masa . Sekali lagi idealis . . .nggak laku kalau musim pemilu, atau saat pendemo / tukang ngedumel punya posisi yang sama dengan orang yang didemo/ didumelin  . ...lucuuu . Semangaaaat kakak , ndukung banget . . .biar dapet piala oscar tingkat Indonesia wkwkw Sebal dengan kelakuan manusia sok punya jabatan, sok yang lagi  dipercaya belaga jutek , padahal  jabatan kan sementara tidak ada keabadian . Kalo BOS  atau pemimpin tulen ga genee kelakuannya . Lagian  buat apa sih ? kan ga ditanyain jabatan  waktu menghadap ilahi  . Gitu kaaaan.  Ntar juga pada sikut sikutan sendiri .  Puciiiing pala barbieee. . .pucing pala barbie uch uch uch uch

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun