Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... Editor - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah sedekah kebaikan Yang menjadi obat, therapy, Dan berbagi pengalaman hidup untuk manfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

MOS ? Bisakah Berbeda . . .

26 Juli 2015   15:49 Diperbarui: 26 Juli 2015   15:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

http://siapbelajar.com/wp-content/uploads/2013/07/masa-orientasi-siswa-mos-ilustrasi.jpg

 

 

Alhamdulillah . . .itu hal pertama yang kupanjatkan pada Allah SWT , saat kami rapat pembagian tugas di SMK Yadika 13 Jumat 24 Juli yang pertama sejak libur sebelumnya . Saat Kepala Sekolah kami yang baru 6 bulan menjabat , yaitu bapak Suratijo , S.Pd MM menyampaikan program program ciamik yang membuatku sedikit terperangah dan malu . Kenapa malu , maaf ya pak . Sebelumnya , aku sempat apatis bahwa program program tahun ajara baru nantinya pasti tidak jauh beda dengan tahun tahun sebelumnya . Belum lagi sebelumnya sms temanku yang juga orang tua murid sempat mengeluh ke aku.

 

Sebelumnya , aku sempat diskusi dengan pak Dani guru agama sekaligus pembina OSIS yang kerap dipanggil anak anak dengan panggilan "Abi" . Kusampaikan bagaimana kegundahanku akan MOS     ( Masa Orinentasi Siswa ) Baru yang selama 4 tahun ini kusaksikan di sekolah ini . Rasanya jauh dari harapan dan keinginanku dan keinginan orang tua dimanapun . Dan kutanyakan bagaimana program MOS ditahun ajaran baru ini . Juga tak lupa kuberi masukan masukan seperti apa idealnya . Keinginanku sih yang bisa menanamkan mental dan karakter bangsa yang semakin hilang . Tahu kaaaan itu loh Kedisiplinan , Kebersihan , dan Kejujuran . Terlebih , tahun ini jarak antara Idul Fitri dan Tahun Ajaran Baru hanya berjarak seminggu lebih . Kasihan pasti biaya yang harus disiapkan . Juga belum kerepotan yang akan dialami menyiapkan pernak pernik MOS yang . . .apa sih implementasi dan aplikasinya ke KBM mereka nanti ? Karakter siswa nanti ? Yang ada , hasilnya masih jauh dari harapan . Senioritas dan Junioritas itu pasti terjadi , tidak usah di sekolah , dalam dunia kerja saja masih kental terasa . Akhirnya yang ada ? dendam pribadi dan kelompok yang itu pastinya akan memicu tawuran diluar . 

Ya alhamdulillah , sekolah kami belum pernah terlibat tawuran sih . Tapi contoh diluar yang terjadi seperti itu . Bukan ingin mencontoh Luar negri . Tapiiii boleh kaaaan yang bagus kita ambil . Rasanya saya belum lihat film luar negri yang menayangkan MOS dech seperti kita di Indonesia . Belum lagi di Sosmed  , ramai kawan kawan pendidik dan stake holder pendidikan yang perduli  mensosialisasikan penghindaran MOS yang sebentar lagi akan dihadapi Indonesia . Bukan tidak usah dihilangkan , tapi kegiatannya bisa diganti menjadi kegiatan bersama yang manfaat , menambah persaudaraan , menambah jiwa disiplin , kebersihan dan kejujuran . Itu loh yang terpenting , lihatlah yang tertinggal setelah mudik apa ? sampah menggunung dimana mana ? mental bangsa kita yang jorok dan tidak perduli dengan , jangankan sampah orang sampah sendiri saja tidak perduli . 

Contoh yang masih ada dalam ingatan saya adalah , saat sekolah kami pergi untuk fieldtrip kunjungan ke perusahaan untuk praktek lapangan , pada saat jam makan , anak anak membuang boks bekas makanannya sendiri saja tidak perduli dan malah salah salahan , masyaallah . . .Baru setelah diingatkan untuk langsung membereskan baru diangkat . 

Dan program Kepsekku kali ini di MOS yang lebih wise dan jauh dari MOS yang tidak mendidik ini menjadi angin segar bagi sekolah kami juga semangat untukku lagi . Ah tak sabar ingin kulihat MOS kami yang akan dilaksanakan  rabu 29 Juli 2015 besok  . . .prok prok prok jadi apa . . .he he 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun