Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... Editor - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah sedekah kebaikan Yang menjadi obat, therapy, Dan berbagi pengalaman hidup untuk manfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Matematika Kehidupan

18 Mei 2015   23:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

www.dakwatuna.com

1) Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS? 2) Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS dikali MINUS hasilnya MINUS? 3) Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS? Hikmahnya adalah: (+) PLUS = BENAR (-) MINUS = SALAH 1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus   +  x  + =  + 2. Mengatakan BENAR thd sesuatu yang SALAH, atau sebaliknya mengatakan SALAH thd sesuatu       yang BENAR adalah suatu tindakan yang SALAH. Rumus matematikanya:     +  x  –  =  - –  x  +  =  - 3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH adalah suatu tindakan yang BENAR. Rumus matematikanya:    –  x  –  =  + Pelajaran matematika ternyata sarat makna. Kebenarannya pasti/exact, yg bs kita ambil sebagai Pelajaran Hidup.   Untuk matematika pembagian, adalah sbb: 1 ÷ 1 = 1 1 ÷ 2 = 1/2 1 ÷ 10 = 1/10 1 ÷ 100 = 1/100 Sedangkan 1 ÷ 0 = ~ ( tak terhingga).   Maknanya adalah: - Kalau kita melakukan perbuatan baik, spt sedekah misalnya, kemudian kita mengharapkan balasan atas perbuatan itu, mk semakin kita banyak berharap hasilnya akan semakin kecil (1/100 dst). Tetapi ketika kita melakukannya dgn Ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu imbalan apa pun atau 1 ÷ 0, maka hasilnya akan "Tak Terhingga" yang artinya Allah akan memberikan balasan atas keikhlasan kita dengan balasan yang tak terhingga ( Penuh Berkah )

  • Tatkala engkau memperbaiki niatmu, saat itulah Allah memperbaiki keadaanmu
  • Ketika engkau menginginkan kebaikan untuk orang lain, maka kebaikan itu datang kepadamu dari     arah yang tidak engkau kira
  • Di saat kita hidup untuk membuat orang lain bahagia, Allah menjadikan orang membahagiakan kita
  • Maka carilah selalu celah untuk "memberi", bukan "mengambil"
  • Setiap kali engkau memberi, maka di saat itulah engkau diberi (oleh Allah) tanpa engkau meminta

Semoga bermanfaat Terimakasih Bunda Lisa , rekan kerja waktu di SD Putradarma Plus yang kini berdomisili di Bojong Bogor dan mengajar disana . Terimakasih sudah menginspirasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun