Mohon tunggu...
Juli Dwi Susanti
Juli Dwi Susanti Mohon Tunggu... Editor - Guru-Dosen-Penulis-Editor-Blogger

Menulis adalah sedekah kebaikan Yang menjadi obat, therapy, Dan berbagi pengalaman hidup untuk manfaat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Saat Ini Jakarta Sedang Menikmati Cabe Pedasnya Ahok!

31 Maret 2015   15:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:44 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="http://1.bp.blogspot.com/-C364PxaR6RE/VRezZtb0-5I/AAAAAAAAB2Y/KLE7IyrGvBI/s1600/ahok%2Bgub.jpg"][/caption]

Mengapa kukatakan begitu ? Saat ini 2 nama sedang menjadi tranding topik Indonesia dengan segala kebijakannya . Siapa saja ?Jokowi - Ahok! . Tahu kaaaan . . .tapi saya sedang emoh bicaraJokowi,presidenkita satu ini yang dikenal dengan . . .ah tahulah kawans .

Saat ini sebagai pendidik , aku sedang asyiik mengamatiorang nomer 1diJakartaini dengan segala kontroversinya . Dari kebijakannya yang tajam dan menghujam langsung kebawah , hingga bahasa penyampaiannya yang wowSPEKTAKULLER. Dan yang kulihat Ahok asyikk menikmati peran ini dan cuek dengan keadaan dan situasi yang terjadi diakibatkan dirinya , bahkan ancamanDPRDJakartapun tidak membuatnya bergeming . Tapiiiii dalamnya hati manusiakan siapa tahu yaaa.

Kadang aku berdebat dengan kawan kawan sesama tenagapendidik( ya maaf yaaa pembaca aku bicara dari sudut pandangpendidik) . Sepertinya Indonesia ( wabil khususJakartaharus merasakan seseorang yang bernamaAhokini ( nama populernya loch ) . Terutama pegawai negri yang sebelumnya sempat dinina bobokkan dengan gaji besar kerja sedikit masa depan sudah ditangan . Tinggal uncang uncang angge kata orangbetawinich he he . Kini semua rasanya siap kelojotan atau merasakan pedasnya cabe "Kebijakan" yang sedang dan terus digulirkan olehAhok.

Terutama kawan kawanku yang sama sama sedang mengambil kuliah pasca diJakarta Selatanini . Mulai darikebijakanharus absen diawal dan akhir mengajar . Kebetulan kami mengambil perkuliahanregulerdihari Jumat mulai pukul 13 sampai 21 malam . Kalau buatkuguru swastatidak ada masalah , setiap jumat aku memang meminta jadwal sampai pukul 9 pagi setelah itu berangkat ke kampus . Secara aku masihguru honor. Tapi buat kawan kawankuPNS, jam kerja mereka sampai pukul 15.00 . Sehingga seringkali setelah mata kuliah pertama mereka ijin untuk "nyeklok" istilah absenfingerprintmereka , sama denganku juga . Kami dan dosen hanya tersenyum saja menyikapi kebijakan yang sebenarnya sich nggak baru hanyaaaaaa kemarin kemarin bisa dicingcailah yang penting ada surat keterangan kuliah dan lapor ke dinas . Saat ini ? waaaaAhoktegas !! tidak mau . .

Kedua , kalau sebelumnya guruPNSselain mendapat gaji dengan tunjangan plus plus , masih mendapat uang tambahan dari segala kegiatanKBMdisekolah seperti , mengawas , membuat soal , mengoreksi , Kegiatan kesiswaan , uang buku , dll yaTSTlah , , ( ssst nggak di Jakarta saja loch . . di daerahku juga mungkin wilayah Indonesia lainnya sama !! ) . Bahkan menjadi bendaharaBOSsaja sampai adaSKnya loch . ..

Nah hal inilah yang mungkin mulai diurai satu persatu oleh MrAhokini . Sebenarnya , wajar sich . . sebagai pengusaha dan orang yang mungkin geram dengan kinerjaPNSyang sudah sedemikian dimanjakan tapi kinerja masih nol besar ( ya nggak semua sich kita tidak boleh pukul rata , walauuuu ya gitu dech pada umumnya ) . Bergandeng tangan denganKPK, Ahok benar benar menggebrak Kondisi KerjaPNSsaat ini . Sekarang semua kerja yang berhungan denganKBMtidak boleh didanai , karena semua sudah termasukTUPOKSI( bagian dari kewajiban kerja ) dimana untuk itu sebelumnyaAhoksudah menaikkan gajiPNSJakartasebelumnya , yang hiks iri kami yang swasta sebenarnya .

Jadi tidak ada celah lagi mencari tambahan kerja . Walhasil , kawan kawanKepsekdiJakartayang kelimpungan saat ini . Harus menghadapi omelan dan grundelan pedas rekan rekan guru dilapangan . Sering aku mendengar dan berdiskusi bagaimana mereka sebagaiKepsekyang baru harus benar benar cuci piring atas kinerja sebelumnya dan kini . Belum lagi penolakan senior yang terbiasa manja ada uang ada kerja . Duh duuuuuh . Saat ini , Tembok rasanya berkuping di Jakarta , terdengar atau tercium sedikit saja laporan penyimpang kekuasaan, wewenangPNSatau keuangan , besoknya ? pasti mutasi para pejabatnya . tampa hingar binggar lagi . Bahkan pelantikan pejabat saja sudah tidak ada lagi pesta kebanggaan . Bagus lah !!

Mungkin ini yang sebagian dari mereka yang tidak siap dengan tumtutan atau kondisi kerja model baru alaAhok.. . . yang sebenarnya , ini cabe pedas pertama yang harus dinikmati dalam rangka menuju Indonesia Bersih Korupsi kali yaa . KarenaPNSitu kan melayani ya bukan dilayani . Ya diawal awal pasti mulut mulut akan merasa kepedasan . Tapi aku yakin setelah terbiasa pasti akan jadi peningkatan kinerja yang maksimal danprofesiyangprofessional. Jarangkan kita dengar pihak swastakorupsi? kalaupun ada pasti rekanannya . . . tahulah !! .

Lepas dari kontroversi bahasa penyampaian MrAhokyang keras bahkan kasar untuk didengar kami sebagai pendidik . .ya itu tinggal dibicarakan baik baik saja. Aku sendiri juga terkadang meledak ledak dan emosional jika itu sudah menyangkut kedidiplinan dan kebersihan . 11-12 lah sikapku, mungkin bedanya adalah bahasanya .

Jadi terserah pembaca , bagaimana memandangnya ? jika ini kusampaikan dari sudut dunia pendidikan . Bagiku , rasanya Indonesia butuh !! orang sepertiAHOK. Yang penting Komitmen dan konsisten . Jangan pedes sambel , pedesnya hilang bisa digoyang  ,  he he apa sich maksudnya yaaa. Kalau semua pihak mengerti dan bekerja sama demiIndonesia Rayaku yang tercinta pasti , gemah ripah loh jinawi akan segera terwujud . Coba seluruh Indonesia yaaaaaaaaaaaaa . Mmmmmh kapan munculAhokahoklain disetiap wilayah  ????

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun