Mohon tunggu...
Misinta Yunis Dwi Intan R. A.
Misinta Yunis Dwi Intan R. A. Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Harus ikhlas menjalani hidup

Allah Maha Baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dakwah dan Iman dalam Menumbuhkan Ketaatan

6 September 2020   21:20 Diperbarui: 6 September 2020   21:25 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada masa pandemi covid-19 ini adalah kesempatan kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan cara meningkatkan keimanan serta menyebarkan kebaikan kepada semua orang. Misalnya dengan dakwah, dimana dakwah sangatlah penting berada dalam setiap kehidupan yang kita jalani karena dalam hal ini yaitu menyampaikan sebuah pesan kebaikan yang bisa merubah kehidupan manusia menjadi lebih baik lagi. 

Yang terpenting dalam dakwah adalah sebagai ajakan atau seruan untuk selalu taat  menjalankan yang Allah perintahkan dan menjauhkan larangan-Nya. Berdakwah bukan berarti menggurui karena dalam hal ini kita sebagai manusia yang jauh dari kata sempurna sama-sama belajar untuk terus berusaha mendapatkan cinta Allah SWT.

Pendapat Syekh Ali Mahfudz menurutnya dakwah mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebaikan dan melarang mereka dari berbuat kejelekan agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. Dari pendapat tersebut dapat menangkap sebuah kesimpulan bahwa dakwah wajib dilakukan oleh seluruh umat muslim baik yang berilmu maupun yang berproses mencari ilmu. 

Dakwah ini bertujuan untuk mencapai sebuah kebaikan yang Allah ridhoi dunia dan akhirat. Segala sesuatu yang kita lakukan haruslah diniatkan untuk ibadah kepada Allah SWT, karena itu juga untuk bekal akhirat. Dakwah ini seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya dengan berbagai cara kebaikan, baik dengan lisan, tulisan maupun perbuatan. 

Dalam hal ini tentu kita akan pernah melalui kesulitan, karena tidak semua orang dapat menerima dengan baik apa yang kita sampaikan. Untuk itu kita sebagai umat manusia wajib untuk menyebarkan kebaikan diterima atau tidaknya dalam lingkungan.

Adanya kecanggihan teknologi yang selalu berkembang dengan pesat, ini akan memudahkan segala hal dalam memenuhi kebutuhan manusia terutama dimasa pandemi covid-19. 

Dalam hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dakwah, karena dimasa pandemi covid-19 ini kita semua dianjurkan untuk tetap tinggal dirumah dan melakukan semua aktifitas dengan memanfaatkan teknologi. Misalnya berdakwah melalui media sosial seperti instagram, facebook dan youtube, mengingat hampir semua masyarakat memiliki akun dari masing-masing media sosial tersebut dan juga karena masyarakat lebih banyak mengoprasikan hp daripada memahami makna dan membaca Al-Qur'an. 

Berdakwah tidak harus menunggu menjadi baik dan mempunyai pemahaman ilmu yang tinggi, karena jika menunggu baik maka kita tidak akan pernah sampai pada titik melakukan perubahan tersebut, karena sejatinya manusia tidak ada yang sempurna.

Tentang keimanan yang ada dalam diri manusia yang akan bertumbuh seiring proses yang dijalani. Keimanan juga bisa tumbuh dengan adanya kesadaran dalam diri bahwa apa yang diciptakan semuanya haruslah mengikuti aturan Allah SWT. Maka penting sejak dini bahkan sejak masih ada dalam kandungan seorang anak terus didengarkan tentang indahnya Islam. 

Dan pada saat seorang anak siap menempuh pendidikan maka sekolahkanlah dalam lingkup yang lebih banyak menjelaskan tentang indahnya agama Islam, agar menjadi anak yang sholeh dan sholeha yang dapat membantu kedua orang tuanya di dunia dan akhirat. Adanya pendidikan Islam sebagai pedoman bagi seseorang untuk menjalankan sebuah kehidupan dengan baik. Dan jika benar-benar diimani maka In syaa Allah akan selalu menemukan kemudahan dalam menyelesaikan semua urusan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun